10 selama pembelajaran kerjasama, disiplin, mau berbagi tempat dan alat, jujur
dan lainya yang diharapkan mampu juga diwujudkan siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Jadi belajar melalui gerak lebih menekankan pada
keterpaduan aspek pengetahuan kognitif, sikap afektif dan gerak psikomotor.
Seperti yang telah disebutkan diatas, maka kesimpulannya bahwa tujuan akhir pembelajaran gerak adalah penampilan gerakan yang efektif, efisien dan
terampil. Kecukupan belajar gerak yang dimaksud adalah siswa memperoleh kesempatan yang cukup untuk mendapatkan pengetahuan dan melatih
keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dicanagkan.
2.1.5 Gerakan Dasar Roll Depan
Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang badan tengkuk, pinggul, pinggang, dan
panggul bagian belakang. Dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1 sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan,
2 luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu ke dada, tengkuk pada matras, 3 saat punggung
mengenai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha ke dada, tangan menolak, gerakan mengguling di teruskan hingga berakhir pada sikap jongkok, tangan
melekat pada tulang kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.
http:yjoko19.blogspot.com201211v-behaviorurldefaultvmlo.html
2.1.6 Metode Pembelajaran Penjasorkes Roll Depan
Ketrampilan senam, terutama di lantai, umumnya ditandai oleh gerakan-gerakan berjenis tumbling dan akrobatik. Tumbling mengandung arti
11 cepat dan meledak, sedangkan akrobatik dicirikan dengan gerakan yang
banyak memanfaatkan kelenturan dan membutuhkan unsur keseimbangan. Ketrampilan senam lantai sifatnya mendasar bagi ketrampilan pada
lantai lain. Ketrampilan itu mendasari kemampuan penguasaan tubuh dalam berbagi macam posisi, tanpa kehilangan kendali atas tubuh itu sendiri. Drs.
Agus Mahendra, MA, 2003:133 Bagaimana guru bisa sukses ditengah-tengah perbedaan yang sangat
khas tersebut? Tidak ada jawaban yang jitu. Tetapi kita yakin, bahwa pendekatan tradisonal, yang selama ini sering dierapkan guru tidak akan
berhasil memecahkan perbedaan di atas, bahkan bisa lebih memperburuk keadaa. Karena itu, disarankan agar guru bisa menerapkan pendekatan baru,
dengan memanfaatkan metode baru yaitu metode dengan model bola lonceng dalam penjasorkes dan gaya mengajar. Dengan pendekatan itu, maka
pembelajaran dapat dioptimalkan. Uraian tersebut, mencoba menyinggung metode dan strategi yang bisa
dipilih guru untuk megajar senam ketangkasan yaitu melakukan roll depan dengan alat bantu bola lonceng. Metode ini Model pembelajaran models of
teaching yang dilakukan guru kepada siswa untuk membantu siswa ketika melakukan roll depan dengan menghilangkan rasa takut untuk melakukan.
Bola lonceng yaitu bola yang berbentuk bulat dengan adanya lonceng didalamnya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dapat melaksanakan tugasnya secara professional, seorang guru dituntut dapat memahami dan
12 mamiliki ketrampilan yang memadai dalam mengembangkan berbagai model
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan PAIKEM.
2.1.7 Ciri-ciri Media Pendidikan