Manfaat Senam Lantai Model Pendidikan Gerak Movement Education

8 putri adalah sama, hanya unuk putri banyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Gerakan dasar senam lantai adalah: 1 Roll depan, 2 roll belakang, 3 kayang, 4 sikap lilin, dan 5 meroda. Dadan Heryana, 2010:89

2.1.3 Manfaat Senam Lantai

2.1.3.1 Manfaat Fisik Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak motor ability. Lewat berbagai kegiatannya, anak yang terlibat senam, akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatannya, powernya, kelenturanya, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangannya. Apalagi jika ditekankan pula kegiatan yang menurut system kerja jantung dan paru-paru cardio-vaskuler system, program senam akan menyumbang bagi perkembangan fisik yang seimbang. 2.1.3.2 Manfaat Mental dan Sosial Ketika mengikuti program senam, anak dituntut untuk berfikir sendiri tentang pengembangan ketrampilannya. Untuk itu, anak harus mampu menggunakan kemampuan berfikirnya secara kreatif, melalui pemecahan masalah-masalah gerak. Dengan demikian, anak akan berkembang kemampuan mentalnya. Terakhir, amat diyakini bahwa terhadap sumbangan yang sangat besar dari program senam untuk meningkatkan self-concept konsep diri. Hal ini bisa terjadi, karena kegiatan senam menyediakan bagitu banyak pengalaman yang menyebabkan anak mampu mengontrol tubuhnya dengan keyakinan dan 9 tingkatan keberhasilan yang tinggi. Pengalaman ini memungkinkan terbentuknya konsep diri yang positif. Drs. Agus Mahendra, MA, 2003:12

2.1.4. Model Pendidikan Gerak Movement Education

Pendidikan gerak atau movement education, menekankan kurikulumnya pada penguasaan konsep gerak. Pendekatan yang menekankan pembekalan pola gerak yang mendasari terkuasainya ketrampilan senam. Inilah yang menjadi landasan bangunan untuk menguasai ketrampilan-ketrampilan yang lebih kompleks. Misalnya, pelaksanaan putaran dalam roll depan membutuhkan pendekatan pola gerak yang sama dengan putaran untuk berhasil dalam pelaksanaan salto depan. Oleh karena itu peneliti perlu memilih sejumlah kecil kunci-kunci ketrampilan dasar yang melandasi ketrampilan senam. http:wicaksonoson.blogspot.com201110model- pendidikan.gerak.html Model pendidikan gerak ini, siswa akan didorong untuk mampu menganalisis tahapan gerakan ketika melakukan roll depan misalnya dan menemukan posisi yang tepat ketika berada dalam permainan. Dalam pengembangan kurikulum pendidikan gerak, keseluruhan konsep itu dimanfaatkan dan dielaborasi, serta menjadi wahana bagi anak untuk mengeksplorasi kemampuan geraknya. Dalam proses pembelajaran gerak, selain aspek gerak psikomotor, aspek pengetahuan kognitif dan sikap afektif siswa merupakan dua aspek yang boleh dilupakan oleh guru penjasorkes. Melalui suatu gerakan siswa dituntut untuk mengetahui cara melakukan gerakan tersebut, mengetahui kemanfaatan gerakan tersebut dan juga mampu menunjukkan perilaku-perilkau positif 10 selama pembelajaran kerjasama, disiplin, mau berbagi tempat dan alat, jujur dan lainya yang diharapkan mampu juga diwujudkan siswa dalam kehidupannya sehari-hari. Jadi belajar melalui gerak lebih menekankan pada keterpaduan aspek pengetahuan kognitif, sikap afektif dan gerak psikomotor. Seperti yang telah disebutkan diatas, maka kesimpulannya bahwa tujuan akhir pembelajaran gerak adalah penampilan gerakan yang efektif, efisien dan terampil. Kecukupan belajar gerak yang dimaksud adalah siswa memperoleh kesempatan yang cukup untuk mendapatkan pengetahuan dan melatih keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dicanagkan.

2.1.5 Gerakan Dasar Roll Depan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN ROLL BELAKANG MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 3 GEDUNG AIR TANJUNGKARANG BARAT

2 16 51

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 WAY HARONG PESAWARAN

0 7 37

Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerakan Hand Stand Roll menggunakan alat bantu pada siswa kelas V SD Negeri 3 Bagelen Gedongtataan Tahun Pelajaran 2011/2012

2 12 47

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAKAN HAND STAND ROLL MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V (LIMA) SDN 3 BAGELEN GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 19 48

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PENCAK SILAT KUDA-KUDA TENGAH KANGKANG DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 1BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 22 55

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MENGGIRING DENGAN ALAT BANTU DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WAY DADI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 52

UPAYA MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU SIMPAI DAN BOLA PADA KELAS V SD IT BAITUL JANNAH KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 31 64

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA YAYASAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALAT PERNAFASAN DENGAN METODE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Alat Pernafasan Dengan Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah PK Ampel Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG DENGAN MEDIA ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GROBOG WETAN02 TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 10