Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

17

2.2 Kerangka Berfikir

Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada media atau cara guru dalam menyampaikan materi. Seringkali materi yang diberikan guru kurang tertanam kuat dalam benak siswa berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Hal ini disebabkan terbatasnya guru dalam mengembangkan proses pembelajaran yang lebih menarik, menyenangkan, dan tidak monoton bagi siswa. Oleh karena itu, guru Penjasorkes diharapkan memiliki daya kreatifitas dan inovatif dalam melakukan proses pembelajaran praktik di lapangan. Berpijak pada latar belakang masalah diatas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satu langkah yang ditempuh guru adalah menggunakan pembelajaran dengan alat bantu bola lonceng. Penerapan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 02 Kota Tegal, yang meliputi peningkatan hasil belajar siswa dan peningkatan aktifitas siswa dalam belajar. Hal ini dilakukan agar hasil belajar siswa dalam senam lantai roll depan mengalami peningkatan di tiap siklus pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran tercapai. 18 Secara sederhana kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Kerangka Berfikir Penelitian Tindakan Kelas Kondisi Awal Tindakan Kondisi akhir Guru kurang kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran penjas Menerapkan pembelajaran dengan menggunakan alat bantu bola lonceng Penerapan alat bantu bola lonceng dalam pembelajaran roll depan sebagai solusi pembelajaran. a. Siswa tidak tertarik dan merasa bosan dengan pembelajaran penjas b.Teknik dasar senam lantai roll depan belum dikuasai siswa secara benar c.Hasil roll depan Siklus 1: melaksanakan pembelajaran roll depan dengan alat bantu bola lonceng Siklus 2: upaya perbaikan dari siklus 1 19

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode perlakuan proses pembelajaran senam ketangkasan roll depan dalam penjasorkes dengan alat bantu bola lonceng melalui pendekatan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK berkembang dari istilah penelitian tindakan action research Sanjaya, hal. 24. Oleh karena itu, untuk memahami pengertian PTK perlu ditelusuri pengertian penelitian tindakan terlebih dahulu. Penelitian tindakan mulai berkembang di Amerika dan berbagai negara di Eropa, khususnya dikembangkan oleh mereka yang bergerak di bidang ilmu sosial dan humaniora Basrowi Suwandi, hal. 24-25. Orang-orang yang bergerak di bidang itu dituntut untuk terjun mempraktikkan suatu tindakan atau perlakuan di lapangan. Mereka berarti langsung mempraktikkan tindakan yang telah direncanakan dan mengukur kelayakan tindakan yang diberikan tersebut. Menurut Kemmis 1988, penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka Sanjaya, hal. 24. Dalam hal ini, penelitian tindakan memiliki kawasan yang lebih luas daripada PTK. Penelitian tindakan diterapkan di berbagai bidang ilmu di luar pendidikan, misalnya dalam kegiatan praktik bidang kedokteran, manajemen, dan industri Basrowi Suwandi, hal. 25. Bila penelitian tindakan yang berkaitan pada bidang pendidikan dilaksanakan dalam kawasan sebuah kelas, maka penelitian tindakan tindakan ini disebut PTK. http:id.wikipedia.orgwikiPenelitian_tindakan_kelas

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN ROLL BELAKANG MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 3 GEDUNG AIR TANJUNGKARANG BARAT

2 16 51

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 WAY HARONG PESAWARAN

0 7 37

Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerakan Hand Stand Roll menggunakan alat bantu pada siswa kelas V SD Negeri 3 Bagelen Gedongtataan Tahun Pelajaran 2011/2012

2 12 47

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAKAN HAND STAND ROLL MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V (LIMA) SDN 3 BAGELEN GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 19 48

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PENCAK SILAT KUDA-KUDA TENGAH KANGKANG DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V B SD MUHAMMADIYAH 1BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 22 55

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR MENGGIRING DENGAN ALAT BANTU DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 WAY DADI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 52

UPAYA MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU SIMPAI DAN BOLA PADA KELAS V SD IT BAITUL JANNAH KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 31 64

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA YAYASAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 19

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ALAT PERNAFASAN DENGAN METODE BERMAIN JAWABAN PADA SISWA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Alat Pernafasan Dengan Metode Bermain Jawaban Pada Siswa Kelas V SD Muhammadiyah PK Ampel Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG DENGAN MEDIA ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GROBOG WETAN02 TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 10