Penelitian Pendahuluan Penelitian utama

3. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan April 2008 di Laboratorium Karakteristik Bahan Baku Hasil Perairan, Laboratorium Bioteknologi 2 Hasil Perairan, Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perairan, Laboratorium Biokimia Hasil Perikanan, Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, dan Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor.

3.2 Alat dan Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari bahan utama, yaitu ikan gurami yang diperoleh dari kolam pembudidayaan desa Cibereum Petir sebanyak 18 ekor dengan tiga katagori umur dan ukuran. Umur panen 2,5 tahun dengan berat 995,45 g ± 1,85 g ikan A, umur panen 1,5 tahun dengan berat 697,65 g ± 1,24 ikan B, dan umur 8 bulan dengan berat 345,55 g ± 1,42 ikan C ; Ikan gurami diangkut dalam keadaan hidup lalu ditampung dalam akuarium dan diberi aerator. Ikan dipuasakan selama satu malam. Bahan-bahan untuk analisis nilai pH larutan buffer standar pH 7, akuades, analisis TPC larutan garam 0,85 wv steril, nutrient agar, analisis TVB H 3 BO 3 , K 2 CO 3 , trichloroacetic acid TCA 7 , HCl 0,032 N, assay aktivitas katepsin buffer tris-HCl pH 7,4, hemoglobin, HCl 1 N, TCA 5 , pereaksi folin, tirosin, pengukuran konsentrasi protein katepsin bovine serum albumin, coomassie blue G-250, etanol 95 , asam fosfat 85 wv. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain refrigerator bersuhu 4 C, inkubator Termoline, oven Yamato, sentrifuse suhu dingin Kokusan, spektrofotometer Yamato, mikropipet Pipetman, timbangan analitik, homogenizer, magnetic stirrer, hot plate, pipet volumetrik, bulb, pipet tetes, tabung reaksi, cawan petri, erlenmeyer, pH meter, kapas, tissue, alumunium foil, bunsen, jarum ose, beaker glass, dan peralatan gelas lainnya.

3.3 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, meliputi penelitian pendahuluan untuk menentukan fase post mortem ikan secara organoleptik dan menghitung rendemen ikan gurami serta penelitian utama untuk mentukan tingkat kesegaran ikan berdasarkan penilaian subjektif dan objektif.

3.3.1 Penelitian Pendahuluan

Penelitian ini diawali dengan melakukan survei ke lapangan untuk memperoleh informasi tentang asal sampel, potensi, dan cara membudidayakan ikan gurami. Kemudian dilanjutkan dengan penanganan ikan di laboratorium yang sebelumnya dicatat data awal yaitu ukuran panjang, berat, umur, dan rendemen ikan. Setelah itu dilakukan pengamatan dengan tujuan untuk menentukan titik pengamatan pada tahap pre-rigor, rigor mortis, dan post rigor setelah ikan gurami mati dengan cara ditusuk dan pembuangan isi perut jeroan pada penyimpanan suhu chilling menggunakan refrigerator 4 C. Pengamatan dilakukan dengan uji organoleptik BSN 2006 setiap 6 jam sekali selama 14 hari untuk menentukan empat fase kemunduran mutu ikan. Score sheet uji organoleptik disajikan pada Lampiran 1. Adapun diagram alir metode penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. Ikan gurami Penimbangan Pemberokan 1 hari Pematian segera mati ditusuk Pembuangan isi perut Pencucian Penyimpanan suhu chilling refrigerator 4 C Pengamatan setiap 6 jam sekali selama 14 hari Penentuan fase pre-rigor,rigor dan post rigor Gambar 3. Kerangka penelitian pendahuluan

3.3.2 Penelitian utama

Penelitian utama dilakukan berdasarkan penelitian pendahuluan. Ikan gurami dimatikan dengan cara ditusuk dan isi perut dibuang. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam sekali selama 14 hari untuk uji organoleptik SNI-01-2346-2006, analisis komposisi kimia daging ikan analisis kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar lemak pada saat ikan masih segar serta uji TVB AOAC 1995, uji mikrobiologi atau TPC Fardiaz 1984, AOAC 1995, uji pH Apriantono et al. 1989, assay aktivitas katepsin Dinu et al. 2002 dan mengukur konsentrasi protein katepsin Bradford 1976 pada setiap fase yang telah diperoleh dari penelitian pendahuluan dan sampel yang digunakan adalah daging ikan gurami. Kerangka penelitian utama dapat dilihat pada Gambar 4. Ikan gurami Penimbangan Pemberokan 1 hari Pematian segera mati ditusuk Pembuangan isi perut Pencucian Penyimpanan suhu chilling refrigerator 4 C Pengamatan