1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dihadapi oleh daerah pada umumnya berkaitan dengan masalah penggalian sumber-sumber PAD dimana komponen-komponen PAD
belum memberikan kontribusi yang signifikan secara keseluruhan. Dalam mengantisipasi desentralisasi dan proses otonomi daerah, komponen-komponen
PAD tersebut harus dapat diandalkan oleh daerah sebagai sumber pembiayaan desentralisasi. Keadaan ini diperlihatkan dengan banyak permasalahan yang
terjadi di daerah berkaitan dengan penggalian dan peningkatan PAD, terutama hal ini disebabkan oleh :
1 Masih kurangnya porsi pendapatan daerah yang dimanfaatkan untuk
kepentingan umum dan sebagian besar pendapatan daerah masih berasal dari sumbangan atau subsidi pemerintah pusat.
2 Sumbangan pajak dan retribusi darah serta komponen lainnya yang masih relatif rendah.
3 Kemampuan administrasi pemungutan di daerah yang masih rendah, yang mengakibatkan pemungutan komponen-komponen PAD cenderung dibebani
oleh biaya pungut yang besar karena rendahnya sistem teknologi informasi. 4 Kemampuan perencanaan dan pengawasan keuangan yang lemah, yang dapat
menyebabkan kebocoran yang sangat berarti bagi daerah Saragih, 2003. Berdasarkan keadaan tersebut maka timbul pertanyaan-pertanyaan yang
dirumuskan dalam permasalahan sebagai berikut: 1 Bagaimanakah perkembangan penerimaan dan komponen PAD Kota Bogor
selama tahun 2001-2005, sejauh mana kontribusinya sebagai sumber utama
penerimaan keuangan daerah untuk dapat mengukur kemampuan keuangan Kota Bogor dalam membiayai pembangunan daerahnya?
2 Apakah faktor-faktor utama yang mempengaruhi penerimaan pajak dan retribusi daerah selama tahun 1995-2005 di Kota Bogor dan bagaimanakan
pengaruh kebijakan otonomi daerah terhadap penerimaan pajak dan retribusi daerah di Kota Bogor?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1 Menganalisis perkembangan penerimaan dan komponen PAD Kota Bogor selama tahun 2001-2005, sejauh mana kontribusinya sebagai sumber utama
penerimaan keuangan daerah untuk dapat mengukur kemampuan keuangan Kota Bogor dalam membiayai pembangunan daerahnya.
2 Menganalisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi penerimaan pajak dan retribusi daerah di Kota Bogor tahun 1995-2005 dan mengetahui pengaruh
kebijakan otonomi daerah terhadap perkembangan penerimaan pajak dan retribusi daerah di Kota Bogor.
1.4. Manfaat Penelitian