Bagian Laba Perusahan Daerah Kota Bogor Lain-Lain PAD Yang Sah Kota Bogor

jangka panjang karena adanya sistem dan teknologi yang selalu berkembang. Retribusi izin mendirikan bangunan pada awalnya tidak terlalu memberikan kontribusi yang signifikan pada tahun 2001 yang persentase konribusinya hanya sebesar 11,68 persen dan kemudian menurun pada tahun 2002 hingga 8,81 persen. Kemudian retribusi ini baru mulai berkembang pada tahun 2003 hingga 2005 yang memberikan nominal kontribusinya sebesar Rp. 7,66 miliar dengan tingkat persentase sebesar 31,98 persen. Sisa komponen penerimaan retribusi daerah Kota Bogor yaitu retribusi persampahan dan kebersihan, retribusi pelayanan kesehatan dan retribusi pasar yang memberikan kontribusi yang relatif stabil terhadap total penerimaan retribusi daerah di Kota Bogor yang persentase kontribusinya berkisar antara 8 hingga 16 persen setiap tahunnya.

5.2.3. Bagian Laba Perusahan Daerah Kota Bogor

Kota Bogor memiliki tiga perusahaan daerah yang memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terdiri dari Perusahaan Daerah Air Minum PDAM, PD. Bank Pasar, dan Bank Pembangunan Daerah BPD. Perkembangan realisasi penerimaan bagian laba perusahaan daerah Kota Bogor tahun 2001-2005 disajikan pada Tabel 5.5. Berdasarkan Tabel 5.5 penyumbang tertinggi laba perusahaan daerah selama tahun 2001-2005 adalah PDAM dengan kontribusinya yang selalu diatas 70 persen. Kontribusi nominal terbesar PDAM kota bogor terjadi pada tahun 2005 sebesar Rp. 2,62 miliar dengan persentase kontribusinya terhadap realisasi penerimaan laba perusahaan daerah di Kota Bogor sebesar 71,78 persen. Sedangkan kontribusi persentase terbesarnya terjadi pada tahun 2001 sebesar 81,05 persen yang disebabkan kontribusi komponen lain yang kurang begitu baik. 2001 2002 2003 2004 2005 Perusahaan Daerah Air Minum PDAM 1,24 81,05 1,40 79,10 1,47 74,24 1,98 72,79 2,62 71,78 PD. Bank Pasar 0,09 5,88 0,12 6,78 0,18 9,09 0,21 7,72 0,23 6,30 Bank Pembangunan Daerah BPD 0,20 13,07 0,25 14,12 0,33 16,67 0,53 19,49 0,80 21,92 Total 1,53 100 1,77 100 1,98 100 2,72 100 3,65 100 Tabel 5.5. Realisasi Penerimaan Bagian Laba Perusahaan Daerah Kota Bogor Tahun 2001-2005 miliar rupiah Sumber : Dispenda Kota Bogor 2001-2005, diolah Keterangan : Angka dalam kurung … menunjukan persentase Untuk komponen penerimaan laba perusahaan daerah dari PD. Bank Pasar dan BPD secara nominal dapat dilihat perkembangannya mengalami peningkatan setiap tahunnya dari tahun 2001 hingga 2005 secara stabil, sehingga hal ini mengindikasikan bahwa kinerja PD. Bank Pasar dan BPD cukup baik walaupun dengan keadaan pendapatan laba yang dihasilkan tidak begitu besar. Oleh karena itu kedua perusahaan daerah ini diharapkan untuk mampu terus meningkatkan laba perusahaan daerahnya seoptimal mungkin.

5.2.4. Lain-Lain PAD Yang Sah Kota Bogor

Lain-lain PAD yang sah adalah pendapatan yang berasal dari dinas-dinas daerah serta pendapatan-pendapatan lainnya yang diperoleh secara sah oleh pemerintah daerah, seperti hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, penjualan kendaraan bermotor, penjualan barang milik daerah lainnya, jasa giro, dan pendapatan lain-lain. Lain-lain PAD yang sah merupakan penyumbang terbesar ketiga bagi penerimaan PAD Kota Bogor setelah pajak daerah dan retribusi daerah. Perkembangan relisasi penerimaan lain-lain PAD yang sah Kota Bogor tahun 2001-2005 disajikan pada Tabel 5.6. 2001 2002 2003 2004 2005 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan 0,65 47,45 0,09 4,64 2,43 63,12 2,17 33,91 6,14 51,99 Penjualan Kendaraan Bermotor 0,00 0,00 0,32 8,31 0,03 0,47 0,00 Penjualan Barang Milik Daerah Lainnya 0,00 0,00 0,25 6,49 2,13 33,28 0,11 0,93 Jasa Giro 0,60 43,79 1,18 60,82 0,00 0,00 0,00 Pendapatan Lain-Lain 0,12 8,76 0,67 34,54 0,85 22,08 2,07 32,34 5,56 47,08 Total 1,37 100 1,94 100 3,85 100 6,40 100 11,81 100 Tabel 5.6. Realisasi Penerimaan Lain-Lain PAD Yang Sah Kota Bogor Tahun 2001-2005 miliar rupiah Sumber : Dispenda Kota Bogor 2001-2005, diolah Keterangan : Angka dalam kurung … menunjukan persentase Berdasarkan Tabel 5.6 terlihat bahwa dari tahun 2001-2005 komponen yang memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi lain-lain PAD yang sah adalah hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan. Hanya pada tahun 2002 komponen ini tidak dapat memberikan kontribusinya dengan persentase kontribusinya yag sangat kecil sebesar 4,64 persen. Tetapi untuk tahun-tahun lainnya komponen ini memberikan dapat kontribusinya terhadap penerimaan lain- lain PAD yang sah dengan baik. Komponen kedua setelah hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan yang mampu memberikan kontribusi yang cukup stabil tiap tahunnya yaitu pendapatan lain-lain yang dapat dilihat dari nominal kontribusinya yang selalu meningkat setiap tahunnya mulai dari Rp. 0,12 miliar pada tahun 2001 hingga Rp. 5,56 miliar pada tahun 2005. Mengenai komponen lainnya seperti penjualan kendaraan bermotor, penjualan barang milik daerah lainnya, dan jasa giro dapat dilihat pada Tabel 5.6. dapat dikatakan tidak terlalu berpengaruh secara signifikan karena komponen-komponen ini tidak mampu memberikan kontribusinya secara stabil dan kontinu dari tahun ke tahun, walaupun pada tahun- tahun tertentu dapat memberikan kontribusinya dengan persentase cukup tinggi seperti yang diberikan jasa giro mencapai 43,79 persen pada tahun 2001 dan 60,82 pada tahun 2002 serta penjualan barang milik daerah lainnya pada tahun 2004 yang mampu memberikan persentase kontribusinya hingga 33,28 persen terhadap penerimaan lain-lain PAD yang sah di Kota Bogor, tetapi pada tahun-tahun lain komponen tersebut tidak dapat memberikan kontribusinya dengan baik.

5.3. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pajak dan Retribusi