Pajak Daerah Kota Bogor

penerimaan PAD Kota Bogor yang selalu meningkat setiap tahunnya dari Rp. 26,79 miliar pada tahun 2001 hingga Rp. 66,71 miliar pada tahun 2005.

5.2.1. Pajak Daerah Kota Bogor

Pajak daerah merupakan komponen yang cukup dominan dalam perolehan PAD Kota Bogor selama tahun 2001-2005. Dengan disahkannya UU No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang kemudian dirubah dengan UU No. 34 Tahun 2000, dimana terus terjadi peningkatan penerimaan secara nominal yang cukup signifikan karena dimungkinkan bagi setiap daerah kabupatenkota untuk menetapkan jenis pajak baru seperti pajak parkir di Kota Bogor yang mulai diberlakukan tahun 2005. Pada Tabel 5.3 dapat kita lihat bahwa dari tujuh jenis pajak daerah yang berlaku untuk setiap kabupatenkota, Kota Bogor hanya memberlakukan 6 jenis pajak saja dimana pajak parkir baru mulai diberlakukan mulai tahun 2005 dan pajak pengambilan bahan galian golongan c tidak diberlakukan karena di Kota Bogor tidak terdapat potensi bahan galian golongan c. Komponen penerimaan pajak daerah di Kota Bogor yang paling dominan adalah pajak hotel dan restoran yang mulai tahun 2003 pajak tersebut dipisahkan menjadi pajak hotel dan pajak restoran. Untuk melakukan perbandingan maka pajak hotel dan restoran tetap digabungkan sehingga dapat kita lihat bahwa kontribusi nominal pajak ini terus meningkat dari tahun ke tahun mulai dari Rp. 6,57 miliar pada tahun 2001 hingga Rp. 11,74 miliar pada tahun 2005, dan persentase kontribusi pajak hotel dan restoran pun selalu lebih besar dari kontribusi komponen-komponen lainnnya. 2001 2002 2003 2004 2005 Pajak Hotel 1,49 8,33 1,79 8,54 2,25 8,24 Pajak Restoran 6,54 36,58 7,04 33,59 9,49 34,76 Pajak Hiburan 1,00 7,89 1,23 8,40 1,33 7,44 1,42 6,77 1,46 5,35 Pajak Reklame 0,60 4,74 0,60 4,10 1,88 10,51 3,47 16,56 4,70 17,22 Pajak Penerangan Jalan 4,50 35,52 5,91 40,37 6,64 37,14 7,24 34,54 8,64 31,65 Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C - - - - - Pajak Parkir - - - - 0,76 2,78 Total 12,67 100 14,64 100 17,88 100 20,96 100 27,30 100 Tabel 5.3. Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kota Bogor Tahun 2001-2005 miliar rupiah Sumber : Dispenda Kota Bogor 2001-2005, diolah Keterangan : Angka dalam kurung … menunjukan persentase 6,57 51,85 6,90 47,13 Komponen terbesar kedua yang pergerakan kontribusinya cukup stabil yaitu pajak penerangan jalan dimana nominal kontribusi pajak ini selalu meningkat setiap tahunnya yaitu mulai dari Rp. 4,5 miliar pada tahun 2001 hingga Rp. 8,64 miliar pada tahun 2005 walaupun persentase kontribusinya terhadap total penerimaan pajak daerah tidak meningkat tetapi selalu berkisar antara 30 hingga 41 persen setiap tahunnya. Komponen ketiga yang memberikan kontribusi terhadap total penerimaan pajak daerah di Kota Bogor tahun 2001-2005 apabila dilihat dari persentase kontribusinya yaitu pajak reklame yang memiliki perkembangan persentase kontribusi yang sangat signifikan yaitu sebesar 4,74 persen pada tahun 2001 dan meningkat hingga 17,22 persen pada tahun 2005 yang dapat mengindikasikan bahwa komponen ini sangat berpotensi sebagai sumber penerimaan yang harus terus digali secara optimal oleh pemerintah daerah Kota Bogor. Mengenai pajak hiburan dapat kita lihat bahwa kontribusinya relatif stabil karena tidak menunjukkan perkembangan mencolok yang persentase kontribusinya naik turun sekitar 5 hingga 8 persen setiap tahunnya, sedangkan untuk pajak parkir kita belum dapat mendeskripsikan bagaimana kontribusinya bagi total penerimaan pajak daerah di Kota Bogor karena baru mulai diberlakukan pada tahun 2005.

5.2.2. Retribusi Daerah Kota Bogor