V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Struktur Sisi Penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kota Bogor Dilihat dari strukturnya, sisi penerimaan APBD Kota Bogor terdiri dari
lima komponen utama yaitu bagian sisa lebih perhitungan tahun lalu, PAD, bagian dana perimbangan, pinjaman pemerintah daerah dan lain-lain penerimaan.
Berdasarkan periode anggaran 2001-2005 seperti ditunjukan pada Tabel 5.1. bahwa struktur pendapatan daerah Kota Bogor didominasi oleh bagian dana
perimbangan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu sebesar Rp. 197,12 miliar pada tahun 2001 hingga Rp 345,00 miliar pada tahun 2005.
Pendapatan daerah Kota Bogor juga mendapat kontribusi yang signifikan tiap tahunnya dari komponen terbesar kedua yaitu PAD yang jika dikaitkan dalam
upaya kemandirian dalam era otonomi daerah, maka sebenarnya komponen inilah yang merefleksikan kemampuan suatu daerah dalam upaya membangun
daerahnya dengan cara menggali seluruh sumberdaya yang ada di dalamya untuk mengoptimalkan pembangunan tanpa ketergantungan yang terlalu besar dari
pemerintah pusat. Kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah Kota Bogor dari tahun 2001-
2005 relatif meningkat dari 11,51 persen pada tahun 2001 hingga 15,83 persen pada tahun 2005 walaupun sempat terjadi penurunan kontribusinya pada tahun
2002 yang hanya mampu menyumbangkan kontribusinya sebesar 10,77 persen. Tetapi secara nominal kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah Kota Bogor
terus meningkat tiap tahunnnya dan kontribusi tertinggi terjadi pada tahun 2005 yaitu sebesar Rp. 66,71 miliar.
2001 2002
2003 2004
2005 Bagian Sisa Lebih
Perhitungan Tahun Lalu 4,52
1,94 26,56
9,17 21,20
5,84 14,10
3,54 0,00
PAD 26,79
11,51 31,17
10,77 41,45
11,41 50,64
12,70 66,71
15,83 Bagian Dana
Perimbangan 197,12
84,67 210,99
72,89 286,00
78,74 323,01
81,03 345,00
81,86 Pinjaman Pemerintah
Daerah 4,38
1,88 0,00
0,00 0,00
0,00 Lain-Lain Penerimaan
0,00 20,75
7,17 14,56
4,01 10,86
2,73 9,73
2,31
Total 232,81
100 289,47
100 363,21
100 398,61
100 421,44
100
Tabel 5.1. Perkembangan Sisi Penerimaan APBD Kota Bogor Tahun 2001-2005 miliar rupiah
Sumber : BPS Kota Bogor 2002-2006, diolah Keterangan : Angka dalam kurung … menunjukan persentase
Berdasarkan Tabel 5.1 bagian dana perimbangan merupakan komponen yang paling mendominasi pendapatan daerah Kota Bogor yang selalu memberikan
kontribusinya lebih dari 70 persen. Hal tersebut sebenarnya tidak sejalan dengan tujuan otonomi daerah yang tidak mencerminkan kemandirian pemerintah daerah
dalam menggali potensi sumber-sumber penerimaan di daerahnya. PAD yang memberikan kontribusi hanya dibawah 20 persen merupakan
hasil dari kinerja pemerintah daerah Kota Bogor dalam menggali potensi sumber- sumber penerimaan di daerahnya. Oleh karena itu, dengan selalu meningkatnya
kontribusi PAD terhadap sisi penerimaan APBD di Kota Bogor ini tiap tahunnya jika dikaitkan dengan tujuan otonomi daerah, hal tersebut memberikan indikasi
yang baik bagi perekonomian Kota Bogor untuk hal kemandirian dalam
pengelolaan dananya sendiri demi pembangunan di daerahnya. Mengenai komponen lainnya yaitu bagian sisa lebih perhitungan tahun lalu dan lain-lain
penerimaan cenderung fluktuatif, bahkan sejak tahun 2002 komponen pinjaman pemerintah daerah sudah tidak memberikan kontribusinya terhadap pendapatan
daerah Kota Bogor. Keadaan diatas memperlihatkan bahwa keadaan perekonomian di Kota
Bogor ini dapat dikatakan cukup kondusif karena setiap tahunnya sisi penerimaan APBD Kota Bogor terus meningkat, sehingga hal ini juga memberikan indikasi
yang baik bagi pengelolaan perekonomian Kota Bogor secara keseluruhan walaupun dalam keadaan kontribusi dana perimbangan yang masih tinggi.
5.2. Perkembangan Komponen Pendapatan Asli Daerah Kota Bogor