12
d. Teori dari Gagne
Terhadap masalah belajar, Gagne memberi dua definisi yaitu: 1
Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku
2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
diperoleh dari intruksi Gagne mengatakan pula bahwa segala sesuatu yang dipeajari oleh
manusia dapat dibagi menjadi 5 kategori yang disebut “The domains of learning”
yaitu: 1
Ketrampilan motoris motor skill 2
Informasi verbal 3
Kemampuan intelektual 4
Strategi kognitif 5
Sikap
2.1.3 Prestasi Belajar
Prestasi belajar menurut Tulus 2004:75 adalah penguasaan, pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran. Lazimnya ditunjukkan
dengan nilai tes atau nilai angka yang diberikan oleh guru.
Menurut Nasution 1995:23 prestasi belajar adalah suatu kegiatan untuk menguasai bahan-bahan pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Prestasi belajar
adalah istilah yang telah dicapai individu sebagai usaha yang dialami secara langsung serta merupakan aktivitas yang bertujuan untuk memperoleh ilmu
13
pengetahuan, ketrampilan, kecerdasan, kecakapan dalam kondisi serta situasi tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil kecakapan atau kemampuan seseorang pada bidang tertentu dalam mencapai
tingkat pemahaman yang dapat diukur dengan tes. Penilaian ini dapat berupa angka, huruf, dan kalimat. Prestasi belajar dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar siswa yang dicapai ketika
mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. b.
Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi. c.
Prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai yang berupa angka, huruf dan kalimat yang diberikan guru sesuai dengan kemampuannya.
2.1.4 Fungsi Prestasi Belajar
Menurut Arifin 1991:3 prestasi belajar mempunyai fungsi utama yaitu:
a. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai
peserta didik. b.
Sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi bahwa para ahli psikolog berasumsi bahaya menyebut hal ini
sebagai tendensi keingintahuan couriosity dan merupakan kebutuhan umum pada manusia termasuk anak didik dalam suatu program.
c. Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
14
d. Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi
anak didik dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan berperan sebagai umpan balik feed back dalam meningkatkan mutu
pendidikan. e.
Sebagai indikator intra dan ekstra dalam suatu institusi pendidikan, indikator intern dalam ari bahwa prestasi belajar dapat dijadikan
indikator tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik.
Indikator ekstern dalm arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak dimasyarakat.
f. Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik.
g. Proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama
karena anak didik yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
h. Melalui prestasi belajar, guru dapat mengetahui apakah peserta didik
sudah menguasai materi atau belum sehingga fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator kualitas institusi pendidikan.
2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar