9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Tentang Prestasi Belajar
2.1.1 Pengertian Belajar
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman learning is defined as the modification or strengthening of behavior through
experiencing . Berdasarkan pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu
kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni
mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan Hamalik, 2008:27.
Menurut Slameto 2003:2 belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar mengandung pengertian suatu proses yang dialami individu dalam rangka mengubah
perilakunya yang merupakan hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungannnya.
10
2.1.2 Teori-teori Belajar
Menurut Slameto 2003:9-12 ada banyak teori belajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya adalah:
a. Teori Gestalt
Teori ini dikemukakan oleh Kofka dan Kohler dari Jerman, yang sekarang menjadi tenar diseluruh dunia. Hukum yang berlaku pada
pengamatan adalah sama dengan hukum dalam belajar yaitu: 1
Gestalt mempunyai sesuatu yang melebihi jumlah unsur-unsurnya. 2
Gestalt timbul lebih dahulu daripada bagian-bagiannya. Jadi dalam belajar yang penting adalah adanya penyesuaian pertama
yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-hal yang harus
dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight. b.
Teori Belajar Menurut J. Bruner Menurut Bruner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku seseorang
tetapi untuk mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah. Sebab itu Bruner
mempunyai pendapat, alangkah baiknya bila sekolah dapat menyediakan kesempatan bagi siswa untuk maju dengan cepat sesuai dengan kemampuan
siswa dalam mata pelajaran tertentu. Di dalam proses belajar Bruner mementingkan partisipasi aktif dari tiap siswa, dan mengenal dengan baik
adanya perbedaan kemampuan.
11
c. Teori Belajar Dari Piaget
Pendapat Piaget mengenai perkembangan proses belajar pada anak- anak adalah sebagai berikut:
1 Anak mempunyai struktur mental yang berbeda dengan orang dewasa.
Mereka bukan merupakan orang dewasa dalam bentuk kecil, mereka mempunyai cara yang khas untuk menyatakan kenyataan dan untuk
menghayati dunia sekitarnya. 2
Perkembangan mental pada anak melalui tahap-tahap tertentu menurut suatu urutan yang sama bagi semua anak.
3 Walaupun berlangsungnya tahap-tahap perkembangan itu melalui
suatu urutan tertentu, tetapi jangka waktu untuk berlatih dari satu tahap ke tahap yang lain tidaklah selalu sama pada setiap anak.
4 Perkembangan mental anak dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu
kemasakan, pengalaman, interaksi sosial, equilibration proses dari ketiga faktor sebelumnya bersama-sama untuk membangun dan
memperbaiki struktur mental. 5
Ada 3 tahap perkembangan yaitu: a
Berpikir secara intuitif 4 tahun
b Beroperasi secara konkret
7 tahun c
Beroperasi secara formal 11 tahun
12
d. Teori dari Gagne
Terhadap masalah belajar, Gagne memberi dua definisi yaitu: 1
Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan, dan tingkah laku
2 Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
diperoleh dari intruksi Gagne mengatakan pula bahwa segala sesuatu yang dipeajari oleh
manusia dapat dibagi menjadi 5 kategori yang disebut “The domains of learning”
yaitu: 1
Ketrampilan motoris motor skill 2
Informasi verbal 3
Kemampuan intelektual 4
Strategi kognitif 5
Sikap
2.1.3 Prestasi Belajar