kerja, serta rendahnya tingkat penghasilan dan kesejahteraan tenaga kerja sehingga mempengaruhi tingkat konsumsi dan daya beli.
4.3.3. Segi Kualitas SDM
Segi Kualitas SDM Terdapat kelemahan sikap dari Pengawas Ketenagakerjaan dalam menjalankan tugas, sehingga pelaksanaan pembinaan,
pemeriksaan, pengujian menjadi tidak optimal.Terbukti dari rendahnya pencapaian target, pemeriksaan yang tidak tuntas dan tidak ada tindak lanjut,
rendahnya kualitas pemeriksaan, serta tidak adanya pelaporan. Adanya penempatan Pengawas Ketenagakerjaan di daerah pada lembaga
dan fungsi di luar pengawasan ketenagakerjaan, dan sebaliknya penempatan pegawai yang bukan dan tidak memiliki kompetensi pengawasan ketenagakerjaan
ditempatkan pada jabatan dan fungsi pengawasan ketenagakerjaan. Serta tidak sesuainya kemampuan dengan yang diharapkan atau yang
diinginkan dalam melaksanakan tugasnya, daya kemampuan diri untuk bersosialisasi dengan masyarakat yang kurang dan tidak dapat mengikuti
pergembangan zaman dan informasi yang semakin maju diberbagai bidang sehinnga menyebabkan kurangnya informasi yang lengkap.
A. Faktor Penyebab Tidak Terselesaikannya Pelangaran Sampai Tuntas Dari
Segi Diri Pengawas Tidak adanya keberanian dalam diri pengawas dalam melanjutkan suatu
proses penyelesaian masalah secara hukum antara pekerja dan perusahaan dikarenakan adanya beberepa faktor yaitu:
1. Ketakutan akan citra wilayah dan perusahaan yang buruk menyebabkan
investor tidak ingin datang dan menginvestasikan dananya di wilayah atau perusahaan tersebut dikarenakan adanya proses hukum di wilayah dan
perusahaan tersebut. 2.
Kedudukan suatu hak milik perusahaan yang dimiliki oleh penguasa wilayah atau milik pejabat instansi tertentu memberikan dampak ketakutan
terhadap pengawas yang ingin memproses permasalahan ktenagakerjaan terhadap hak-hak pekerja wanita dengan jalur hukum.
3. Karena ingin menjaga kekondusifan suatu wilayah agar tidak
menimbulkan issue-issue negatif yang berkembang sehingga menjadi nilai buruk untuk wilayah dan instansi terkait.
4. Tidak adanya keberanian pengawas untuk mengungkap kasus ke rana
hukum karena tidak ingin berurusan dengan kepolisian, menganggap sia- sia saja dikarenakan perusahaan memiliki peran penting dan di lindungi
oleh pihak kepolisian atau pejabat tertentu. 5.
Kurangnya dana atau anggaran yang dimiliki Disnaker bidang pengawasan untuk biaya penyelesaian kasus jika harus dilanjutkan ke BAP dan
persidangan.
4.3.4. Upaya Yang Dilakukan