16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Tenaga Kerja dan Pekerja
Di dalam Pasal 1 ayat 2 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan disebutkan
mengenai pengertian Tenaga Kerja : “Tenaga Kerja adalah setia orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
danatau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat”.
Bekerjapekerja seseorang pada orang lain maksudnya adalah seseorang yang bekerja dengan bergantung pada orang lain yang memberi perintah dan
menguasainya sehingga orang tersebut harus tunduk pada orang lain yang memberikan pekerjaan tersebut. Dengan demikian, dalam hukum kerja tidak
tercakup seseorang yang bekerja untuk kepentingan sendiri, dengan resiko dan tanggung jawab sendiri.
Namun, dengan diundangkannya UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan istilah pekerja digandengkan dengan istilah buruh sehingga
menjadi istilah pekerjaburuh. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 1 angka 3 bahwa pekerjaburuh ialah “setiap orang yang
bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain”.
2.2. Pengertian Perlindungan Hukum
Pengertian perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukun dalam bentuk perangkat hukum baik yang
bersifat preventif maupun yang bersifat represif, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dengan kata lain perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari fungsi
hukum., yaitu konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan, ketertiban, kepastian, kemanfaatan dan kedamaian.
2.3. Pengertian Cuti dan Upah
Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu. Cuti diberikan dalam rangka usaha menjamin kesegaran jasmani dan
rohani. Upah adalah hak pekerjaburuh yang diterima dan dinyatakan dalam
bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerjaburuh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja,
kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerjaburuh dan keluarganya atas suatu pekerjaan danatau jasa yang telah atau
akan dilakukan.Menurut Pasal 1 ayat 30 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2.4. Teori, Fungsi dan Sistem Upah