Sistematika Penulisan Skripsi PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBAYARAN UPAH PENUH SAAT CUTI FUNGSI REPRODUKSI BAGI PEKERJA WANITA DI TINJAU DARI PASAL 1601 HURUF P BAGIAN 8E KUHPERDATA DAN UU NO.13 TAHUN 2003

1.5.1.4 Dapat dijadikan acuan atau referensi untuk penelitian berikutnya. 1.5.2 Manfaat praktis: 1.5.2.1 Dapat ditemukan berbagai persoalan yang dihadapi dalam Perlindungan Hukum Terhadap Pembayaran Upah Penuh Saat Cuti Fungsi Reproduksi Bagi Pekerja Wanita dan berkaitan dengan hak-hak pekerja wanita sehingga dapat dicari solusi dengan menggunakan peraturan-peraturan dan undang-undang yang berlaku. 1.5.2.2 Dapat diketahui jenis-jenis cuti reproduksi yang seperti apa yang dapat di berikan upah penuh dan perlindungan hukumnya. 1.5.2.3 Menjadi bahan masukan bagi pemerintah Kota dan Provinsi khususnya dalam Perlindungan Hukum Terhadap Pembayaran Upah Penuh Saat Cuti Fungsi Reproduksi Bagi Pekerja Wanita.

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk memberikan kemudahan dalam memahami tugas akhir serta memberikan gambaran yang menyeluruh secara garis besar, sistematika tugas akhir dibagi menjadi tiga bagian. Adapun sistematikanya adalah : 1.6.1 Bagian Awal Skripsi Bagian awal skripsi mencakup halaman sampul depan, halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar table, dan daftar lampiran. 1.6.2 Bagian Pokok Skripsi Bagian isi skripsi mengandung lima 5 bab yaitu, pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan serta penutup. BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka, berisi tentang teori yang memperkuat penelitian seperti teori efektifitas dan efisiensi, teori partisipasi, teori akuntabiliitas dan hal – hal yang berkenaan dengan itu. BAB III : METODE PENELITIAN Berisi tentang lokasi penelitian, alat dan bahan yang digunakan, variable penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data dan pengolahan data. BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas tentangPerlindungan Hukum Terhadap Pembayaran Upah Penuh Saat Cuti Fungsi Reproduksi Bagi Pekerja Wanita dan juga dapat mengetahui jenis-jenis cuti reproduksi yang dapat pembayaran upah penuh dan sanksi-sanksi yang di berikan jika da pihak yang melangar. BAB V: PENUTUP Pada bagian ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang diuraikan diatas. 1.6.3 Bagian Akhir Skripsi Bagian akhir dari skripsi ini sudah berisi tentang daftar pustaka dan lampiran. Isi daftar pustaka merupakan keterangan sumber literatur yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Lampiran dipakai untuk mendapatkan data dan keterangan yang melengkapi uraian skripsi. 16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Tenaga Kerja dan Pekerja

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Mediasi Berdasarkan Perma No. 2 Tahun 2003 Di Pengadilan Negeri Medan

0 22 113

HUKUM PERLINDUNGAN BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

2 38 17

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PERLINDUNGAN KESEHATAN PEKERJA WANITA MENURUT PASAL 81 AYAT ( 1 ) UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DI PT. BORNEO.

0 4 14

PENDAHULUAN PERLINDUNGAN KESEHATAN PEKERJA WANITA MENURUT PASAL 81 AYAT ( 1 ) UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DI PT. BORNEO.

0 4 11

PENUTUP PERLINDUNGAN KESEHATAN PEKERJA WANITA MENURUT PASAL 81 AYAT ( 1 ) UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DI PT. BORNEO.

0 2 4

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA KONTRAK DALAM HAL MENDAPATKAN UPAH KETIKA CUTI MELAHIRKAN DI PT PARA BANDUNG PROPERTINDO DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJA.

0 0 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA WANITA TERKAIT PEMBAYARAN UPAH PADA SAAT CUTI FUNGSI REPRODUKSI DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 1

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Pada Perusahaan Yang Melakukan Spin-Off Dihubungkan Dengan UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Dan UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 1

PENGAWASAN PEMERINTAH TERHADAP PERLINDUNGAN PEKERJA WANITA DIHUBUNGKAN DENGAN UU NO. 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DAN UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 0 2

LINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA YANG KETENTUAN PASAL NOMOR 13 TAHUN 2003

0 0 13