Penelitian yang Relevan TINJAUAN PUSTAKA

kinerja dirinya sendiri dan temannya dalam melakukan praktikum titrasi asidi alkalimteri. Dengan teknik ini, upaya pencapaian kompetensi dapat lebih efektif dan optimal.

2.5 Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian self and peer assessment yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam praktitkum kimia. Diantara beberapa penelitian yang relevan tersebut yaitu: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Allison Nazzal dalam SCMSA Journal dengan judul “ Peer and Self-Assessment: 20 Classroom Strategies and Other Resources to Increase Student Motivation and Achievement “. Dalam penelitiannya, Allison menyebutkan bahwa terdapat 20 strategi dalam melakukan self and peer assessment. Salah satu strategi peer assessment yang diadopsi dalam penelitian ini adalah bentuk Traffic Light Assessment dimana siswa akan menerapkan penilaiannya dengan warna-warna. Penjelasannya adalah sebagai berikut. a. Warna hijau menunjukkan pekerjaan temannya lebih baik dari pekerjaan penilai. b. Warna kuning menunjukkan antara pekerjaan temannya dan penilai sama kualitasnya. c. Warna merah menunjukkan pekerjaan penilai dirasa lebih baik dari temannya. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Kartono 2011 dengan judul Efektivitas Penilaian Diri dan Teman Sejawat untuk Penilaian Formatif dan Sumatif Pada Pembelajaran Mata Kuliah Analisis Kompleks. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa peer dan self assessment efektif dilakukan sebagai penilian formatif tetapi kurang efektif sebagai penilaian sumatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: a. Hasil uji perbedaan rata-rata untuk nilai formatif menggunakan uji F didapat nilai sig.0.05 berarti tidak ada perbedaan rata-rata nilai formatif antara penilaian diri, teman sejawat, dan guru. Akan tetapi untuk nilai sumatif, hasil uji perbedaan rata-ratanya didapat nilai sig.0.05 yang berarti terdapat perbedaan rata-rata nilai antara penilaian sendiri, teman sejawat, dan guru. Dilanjut dengan metode scheffe didapat bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara hasil penilaian diri dan teman sejawat tetapi terdapat perbedaan antara penilaian diri dengan guru dan penilaian teman dengan guru. b. Hasil perhitungan koefisien korelasi untuk penilaain formatif antara ketiga variabel penilaian berturut-turut adalah rxy = 0,85, rxz = 0,72, dan ryz = 0,77. Dalam hal ini terdapat korelasi positif yang kuat antara penilaian sendiri, teman sejawat, dan guru. Sedangkan untuk penilaian sumatif berturut-turut adalah rxy = 0,95, rxz = 0,60, dan ryz = 0,56. Dalam hal ini, terdapat korelasi positif yang kuat antara penilaian diri dan teman sejawat tetapi kurang kuat antara lainnya. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno dalam Journal of Innovative Science Education dengan judul “Pembelajaran Fluida Menggunakan Model Jigsaw dengan Peer Assessment untuk Meningkatkan Keterampilan, Sikap Ilmiah, dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA”. a. Hasil analisis dari 3 kali pertemuan untuk persentase keterampilan siswa pada kelompom A1 yang menggunakan Jigsaw dengan peer assessment dan A2 menggunakan Jigsaw tanpa peer assessment lebih tinggi dibanding jelompok A3 yang menggunakan konvensional dengan peer assessment dan kelompok A4 sebagai kelompok kontrol. b. Hasil analisis untuk persentase keefektifan penerapan peer assessment setiap item yaitu rasa ingin tahu, menunjukkan kepedulian, bekerja sama, tanggung jawab, dan keterbukaan berada pada kategori tinggi. Rata-rata koefisien reliabilitas berada pada kategori tinggi dan koefisien validitas lebih dari 0,811.

2.6 Kerangka Berpikir