beberapa macam assessment bentuk non tes, antara lain: performance assessment, self assessment, peer assessment, portofolio assessment, project assessment.
2.3.1. Self Assessment
Penilaian yang dilakukan dalam kegiatan praktikum tidak hanya cukup dengan assessment bentuk tes karena assessment bentuk tes hanya bisa digunakan
untuk menilai kemampuan kognitif atau produknya saja. Sedangkan prosesnya diperlukan assessment bentuk lain yang berupa assessment bentuk non tes. Salah
satu assessment bentuk non tes adalah self assessment. Self assessment adalah suatu teknik penilaian di mana mahasiswa diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik
penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor Suwandi, 2011: 6
. Pelaksanaan self assessment memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat dalam penilaian. Menurut Callison dalam Wahyuni S., 2012: 21, self assessment memberi peluang kepada
mahasiswa untuk mengatur belajarnya dan menghargai kemajuan yang dibuatnya secara mandiri.
Keuntungan penggunaan teknik penilaian diri antara lain sebagai berikut: 1 dapat menumbuhkan rasa percaya diri mahasiswa, karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri, 2 mahasiswa menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan
intropeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, 3 dapat mendorong, membiasakan, dan melatih mahasiswa untuk berbuat jujur, karena
mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian Wahyuni S., 2012: 21.
Sementara itu, kekurangan dari self assessment menurut Suwandi 2011: 42 adalah: 1 kurangnya kemampuan mahasiswa dalam menilai dirinya sendiri,
2 mahasiswa mungkin kurang menyukai self assessment karena ada kemungkinan diskriminasi dan adanya salah paham, 3 mahasiswa mungkin misinformasi
apabila tanpa adanya intervensi guru, 4 mahasiswa cenderung akan membaik- baikkan hasil penilaian terhadap dirinya sendiri, 5 mahasiswa belum
berpengalaman dalam menilai dirinya sendiri, oleh karena itu dibutuhkan pelatihan secara intensif, 6 ketika pertanyaan self assessment diberikan pada
umumnya mahasiswa mencari jawaban tanpa berusaha memahami maksud dari pertanyaan, 7 mahasiswa akan merasa khawatir jika hasil self assessment
diketahui oleh mahasiswa lain, 8 kejujuran merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan self assessment.
2.3.2. Peer Assessment