11,7523,28 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05
0,0000,05.
C. Kerangka Pikir
1. Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Prestasi
Kerja Guru di SMK PGRI 1 Sentolo
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan orang lain guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kemampuan
tersebut diaplikasikan dalam bentuk tindakan-tindakan dalam aktifitas kepemimpinannya untuk mencapai tujuan suatu organisasi melalui
orang lain. Dalam lembaga pendidikan formal terdapat proses kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala sekolah. Kepemimpinan
kepala sekolah merupakan cara atau perilaku kepala sekolah dalam mendorong dan mempengaruhi bawahannya agar dapat bekerja sama
dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan sekolah yang
telah ditetapkan.
Kepemimpinan kepala sekolah dapat mempengaruhi kinerja bawahannya. Kebijakan, pengaruh sosial dengan para guru serta para
murid, dan tindakannya dalam membuat berbagai kebijakan akan memberikan dampak terhadap prestasi kerja para guru. Prestasi kerja
guru merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang guru dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
Prestasi kerja guru dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Salah satu faktor eksternal tersebut adalah
kepemimpinan. Dengan adanya kepemimpinan yang baik, maka guru akan terorganisir dengan baik sehingga diharapkan prestasi kerja guru
yang baik dapat tercapai. Dengan demikian diduga terdapat hubungan positif antara kepemimpinan kepala sekolah dengan prestasi kerja guru.
Hal ini dapat dikatakan pula semakin baik kepemimpinan kepala
sekolah semakin meningkat pula prestasi kerja guru.
2. Hubungan Antara Motivasi Kerja Guru Dengan Prestasi Kejra
Guru di SMK PGRI 1 Sentolo
Motivasi merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang, baik secara sadar atau tidak untuk melakukan sesuatu
tindakan dengan suatu tujuan tertentu. Jadi seseorang dapat terdorong untuk melakukan kerja secara lebih baik, karena ada dorongan dari
dalam dirinya intrinsik maupun karena dorongan dari luar ekstrinsik. Dorongan inilah yang menjadi sinergi sehingga seseorang mau bekerja
keras untuk melakukan tugas yang diberikan kepadanya. Keberhasilan suatu organisasi atau lembaga dipengaruhi oleh
berbagai faktor, baik faktor yang datang dari dalam maupun yang datang dari lingkungan. Dari berbagai faktor tersebut, motivasi
merupakan suatu faktor yang cukup dominan dan dapat menggerakkan faktor-faktor lain ke arah efektifitas kerja. Dalam hal tertentu motivasi
sering disamakan dengan mesin dan kemudi mobil, yang berfungsi sebagai penggerak dan pengarah.
Guru yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi akan senantiasa bekerja keras untuk mengatasi segala jenis permasalahan yang dihadapi
dengan harapan mencapai hasil yang lebih baik lagi. Pencapaian suatu tujuan tidak terlepas dari motivasi guru dalam bekerja, karena motivasi
merupakan pendorong semangat dan kemauan untuk bekerja dalam mencapai keberhasilan kerja guru. Dengan adanya motivasi kerja yang
dimiliki guru diduga akan meningkatkan prestasi kerja. Dengan kata lain, seorang guru akan melakukan semua pekerjaannya dengan baik
apabila ada faktor pendorong motivasi. Dari analisis di atas diduga guru yang memiliki motivasi kerja
yang tinggi akan lebih baik dibanding guru yang mempunyai motivasi kerja yang rendah. Dengan demikian diduga terdapat hubungan positif
antara motivasi kerja dengan prestasi kerja guru.
3. Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi