Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin baik prestasi
kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo, dan sebaliknya semakin rendah kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin rendah pula
presatasi kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Rani Dwi Nugroho Wati 2011 berjudul “Hubungan
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Pro
fesionalisme Guru Di SMA 1 Depok Yogyakarta”. Hasil perhitungan statistik untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan nilai
r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,7150,266. Oleh karena itu, hasil penelitian dapat digunakan sebagai petunjuk bagi kepala sekolah dan sekolah bahwa
kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja guru.
2. Hubungan antara Motivasi Kerja Guru dengan Prestasi Kerja Guru
di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo
Seorang guru dapat bekerja secara professional jika pada dirinya terdapat motivasi yang tinggi. Guru yang memiliki motivasi yang tinggi
biasanya akan melaksanakan tugasnya dengan penuh semangat dan energik,
karena ada
motif-motif atau
tujuan tertentu
yang melatarbelakangi tindakan tersebut. Motif itulah sebagai faktor pendorong
yang memberi kekuatan kepadanya, sehingga ia mau dan rela bekerja keras. Dapat disimpulkan bahwa apabila seorang guru mempunyai
motivasi berprestasi tinggi, maka akan mencapai prestasi kerja yang tinggi pula.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja guru dengan prestasi kerja guru di SMK
PGRI 1 Sentolo Kulonprogo, hal ini dibuktikan dari nilai nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,7170,361 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Sumbangan efektif untuk variabel
motivasi kerja guru sebesar 25,20. Hasil analisis deskriptif motivasi kerja guru pada kategori tinggi
sebesar 26,6, kategori sedang 36,7, dan kategori rendah 36,7. Hasil tersebut menunjukkan bahwa motivasi kerja guru belum optimal yang
dapat diketahui dari perolehan data pada indikator dalam melakukan penelitian ilmiah terdapat 40 guru tidak pernah melakukan penelitian
ilmiah dan pada indikator menciptakan inovasi pembelajaran guna peningkatan kualitas KBM sebanyak 40 guru menyatakan kadang-
kadang. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
semakin baik motivasi kerja guru, maka semakin baik prestasi kerja guru dan sebaliknya semakin rendah motivasi kerja guru, maka semakin rendah
pula presatasi kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Aida Rahmita Sari 2013 berjudul “Hubungan Motivasi
dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMK Muhammadiyah 2
Yogyakarta ”. Hasil perhitungan statistik untuk variabel motivasi
menunjukkan nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,4660,325 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05.
Oleh karena itu, hasil penelitian dapat digunakan sebagai petunjuk bagi kepala sekolah, guru, dan sekolah bahwa motivasi memiliki pengaruh
terhadap prestasi kerja guru baik motivasi internal maupun motivasi eksternal. Pemberian motivasi akan menimbulkan semangat kerja pada
diri guru
3. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi