dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi product
moment dari Pearson.
Tabel 23. Ringkasan Hasil Korelasi Product Moment dari Pearson
X
2
-Y Variabel
r
hitung
r
tabel
Sig
Motivasi kerja guru dengan prestasi kerja guru
0,717 0,361
0,000 Sumber: Hasil olah data, 2015
Berdasarkan tabel 23 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi product moment antara motivasi kerja guru dengan prestasi kerja guru
sebesar 0,717. Kemudian hasil tersebut dikonsultasikan dengan r
tabel
pada taraf signifikansi 5 untuk menguji signifikansi korelasinya. Harga koefisien r
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dan N=30 sebesar 0,361. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
yaitu 0,717 0,361. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat hubungan positif dan
signifikan antara motivasi kerja guru dengan prestasi kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo.
c. Uji Hipotesis 3
Hipotesis ketiga dalam penelitian ini, dilakukan dengan menggunakan analisis regresi ganda. Hipotesis ini menyatakan bahwa
“Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan
kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara bersama-sama dengan prestasi kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo”. Pembuktian
hipotesis berdasarkan pada nilai signifikansi yang diperoleh dari hasil penelitian dibandingkan dengan nilai taraf signifikansi 5, apabila
nilai signifikansi yang diperoleh dari penelitian kurang dari 0,05, maka hipotesis tersebut diterima, begitu pula sebaliknya. Rangkuman
hasil analisis regresi ganda dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 24. Hasil Analisis Regresi Ganda r
hitung
r
tabel
Sig R
2
0,806 0,361
0,000 0,650
Sumber: Hasil olah data, 2015 Dari tabel di atas maka dapat diketahui terdapat hubungan
positif antara kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru dengan prestasi kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo
dengan nilai r
hitung
sebesar 0,806 lebih besar dari r
tabel
0,8060,361 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05
0,0000,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis ketiga dalam
penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi ini dapat diketahui terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi kerja guru dengan prestasi kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo.
d. Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dengan bantuan program SPSS versi 20.0 for Windows, diperoleh nilai koefisien
korelasi R sebesar 0,806 dan nilai koefisien determinasi R
2
sebesar 0,650. Koefisien determinasi menunjukkan ketepatan garis regresi
untuk menjelaskan proporsi variabel prestasi kerja guru Y yang diterangkan oleh variabel kepemimpinan kepala sekolah X
1
dan motivasi kerja guru X
2
. Nilai R
2 y1,2
sebesar 0,650 berarti bahwa 65 perubahan yang terjadi pada variabel prestasi kerja guru Y
dapat diterangkan secara bersama-sama oleh variabel kepemimpinan kepala sekolah X
1
dan motivasi kerja guru X
2
. Sedangkan 35 dijelaskan oleh berbagai macam variabel lain yang tidak dianalisis
dalam penelitian ini seperti lingkungan kerja, disiplin kerja, tingkat penghasilan, dan lain sebagainya.
Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa kepemimpinan kepala sekolah X
1
dan motivasi kerja guru X
2
secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap prestasi kerja guru Y.
nilai koefisien korelasi R
y1,2
sebesar 0,806 merupakan angka positif, yang berarti bahwa kepemimpinan kepala sekolah X
1
dan motivasi kerja guru X
2
bersama-sama memberikan pengaruh positif bagi prestasi kerja guru Y.
e. Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE