e. Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 25. Bobot Sumbangan Masing-Masing Variabel Bebas Variabel Penelitian
SR SE
Kepemimpinan kepala sekolah 61,23
39,80 Motivasi kerja guru
38,77 25,20
Total 100
65 Sumber: Hasil olah data, 2015
Berdasarkan tabel 25 dapat diketahui besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas. Variabel kepemimpinan kepala
sekolah mempunyai sumbangan relatif sebesar 61,23 dan sumbangan efektif sebesar 39,80. Variabel motivasi kerja guru
mempunyai sumbangan relatif sebesar 38,77 dan sumbangan efektif sebasar 25,20.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan antara Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Prestasi
Kerja Guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo
Seorang pemimpin merupakan orang yang memberikan inspirasi, membujuk, mempengaruhi dan memotivasi orang lain. Kepemimpinan
sebagai kemampuan mempengaruhi atau mendorong seseorang atau sekelompok orang agar bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan
tertentu atau sasaran dalam situasi tertentu, sehingga kepemimpinan kepala sekolah selain dituntut untuk mampu memimpin atau mengelola
sekolah, juga dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan kerja climate-maker sehingga dapat meningkatkan
prestasi kerja guru. Melalui penelitian ini dapat diketahui bahwa kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi kerja guru memberikan sumbangan terhadap prestasi kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo. Dengan
demikian, kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru diperlukan dalam meningkatkan prestasi kerja guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan prestasi kerja
guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo, hal ini dibuktikan dari nilai nilai r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,7670,361 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, yang berarti kurang dari 0,05 0,0000,05. Sumbangan
efektif untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 39,80. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, kepemimpinan kepala sekolah
di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo dalam kategori tinggi sebesar 36,7, kategori sedang sebesar 56,7, dan kategori rendah sebesar 6,7.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah belum berjalan dengan optimal yang ditunjukkan dari perolehan data yang
terdapat pada indikator permintaan sugesti atau saran dalam pengambilan
keputusan serta penyediaan perlengkapan dan peralatan yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan kependidikan.
Pada indikator permintaan sugesti atau saran dalam pengambilan keputusan menunjukkan kepala sekolah kadang-kadang meminta saran
dalam pengambilan keputusan sebanyak 40, sehingga kepala sekolah perlu memperbaiki sikap dalam hal pengambilan keputusan dengan cara
musyawarah meminta saran dari bawahannya agar diperoleh kata mufakat. Sedangkan pada indikator penyediaan perlengkapan dan
peralatan yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan kependidikan menunjukkan kepala sekolah kadang-kadang menyediakan perlengkapan
dan peralatan yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan kependidikan sebanyak 40. Maka dari itu kepala sekolah perlu menambah fasilitas
pembelajaran yaitu LCD Viewer. Hasil analisis deskriptif prestasi kerja guru berada pada kategori
tinggi sebesar 26,7, kategori sedang 30,0, dan kategori rendah 43,3. Hasil tersebut menunjukkan prestasi kerja guru belum optimal yang dapat
diketahui dari perolehan data pada indikator memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan potensi akademik yang dimiliki sebanyak 40,0
guru menyatakan kadang-kadang. Selain itu pada indikator penentuan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik dan
kompetensi yang ingin dicapai sebanyak 43,3 guru menyatakan kadang- kadang.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa semakin baik kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin baik prestasi
kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo, dan sebaliknya semakin rendah kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin rendah pula
presatasi kerja guru di SMK PGRI 1 Sentolo Kulonprogo. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Rani Dwi Nugroho Wati 2011 berjudul “Hubungan
Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Pro
fesionalisme Guru Di SMA 1 Depok Yogyakarta”. Hasil perhitungan statistik untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan nilai
r
hitung
lebih besar dari r
tabel
0,7150,266. Oleh karena itu, hasil penelitian dapat digunakan sebagai petunjuk bagi kepala sekolah dan sekolah bahwa
kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja guru.
2. Hubungan antara Motivasi Kerja Guru dengan Prestasi Kerja Guru