47
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini tergolong dalam penelitian dan pengembangan atau research and development RD. Menurut Sugiyono 2013: 297, metode
penelitian dan pengembangan adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu produk Multimedia Pembelajaran Interaktif pada pembelajaran akuntansi dengan
Adobe Flash dengan langkah-langkah yang sistematis untuk kemudian diuji kelayakannya dari segi materi dan media. Prosedur yang digunakan dalam
pengembangan produk mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang dikembangkan oleh Dick and Carey 1996, yaitu model pengembangan yang
terdiri dari lima tahapan yang meliputi analisis analysis, desain design, pengembangan development, implementasi implementation, dan evaluasi
evaluation.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan uji coba produk adalah di SMK Negeri 1 Tempel yang beralamat di Jl. Magelang, Jlegongan, Margorejo, Tempel,
Sleman. Penelitian dilakukan mulai dari penyusunan proposal penelitian sampai dengan penyusunan laporan penelitian yaitu pada bulan Desember
2015 sampai dengan Maret 2016.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian subjek uji coba produk adalah satu orang ahli media, satu orang ahli materi, satu orang guru, dan siswa kelas XI Akuntansi
2 SMKN 1 Tempel yang berjumlah 28 siswa. Alasan pemilihan kelas XI Akuntansi 2 adalah berdasarkan wawancara dengan guru yang menyatakan
bahwa kelas tersebut merupakan kelas yang motivasinya paling rendah. Sementara itu, objek penelitiannya adalah kelayakan Multimedia
Pembelajaran Interaktif berbasis Adobe Flash serta peningkatan Motivasi Belajar Siswa setelah menggunakan media tersebut.
D. Langkah-langkah Pengembangan
Prosedur penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE yaitu analisis analysis, desain design, pengembangan development,
implementasi implementation,
dan evaluasi
evaluation. Model
pengembangan ini dikembangkan oleh Dick and Carrey 1996 untuk merancang sistem pembelajaran Endang Mulyatiningsih, 2011: 200. Berikut
ini tahap pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif menggunakan ADDIE, sebagai berikut:
1. Tahap Analisis Analysis a. Analisis siswa yang meliputi kebutuhan dan karakteristik siswa yang
akan menjadi sasaran pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif.
b. Analisis kompetensi yang meliputi analisis terhadap Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dimuat dalam
Multimedia ini. 2. Tahap Desain Design
Pada tahap ini, dilakukan tahap desain atau perancangan produk yang meliputi:
a. Perancangan Desain Produk Peneliti merancang desain produk pembelajaran berupa story
board dan penentuan materi yang sesuai kompetensi dasar. b. Penyusunan Materi, Soal, dan Kunci Jawaban
Setelah menentukan materi, maka yang dilakukan adalah menyusun materi, soal, dan kunci jawaban yang kemudian dibuat dalam
Microsoft Word. Ketika kerangka Multimedia sudah jadi, maka file dari word tersebut disalin ke dalam Multimedia.
3. Tahap Pengembangan Development a. Pembuatan Produk
Pembuatan produk multimedia ini menggunakan software Adobe Flash, semua bahan yang sudah dipersiapkan kemudian disusun
menjadi sebuah Multimedia yang sesuai dengan desain yang telah dirancang.
b. Validasi Ahli Produk Multimedia yang telah selesai dibuat kemudian
divalidasi oleh ahli media, ahli materi, dan guru. Hasil validasi berupa
komentar, saran, dan masukan yang dijadikan sebagai dasar untuk melakukan revisi I terhadap produk yang dikembangkan.
c. Revisi I Setelah produk divalidasi, maka produk direvisi berdasarkan
komentar, saran dan masukan untuk perbaikan produk. Setelah dilakukan revisi I maka selanjutnya diimplementasikan kepada siswa sebagai
sasaran penggunaan produk. 4. Tahap Implementasi Implementation
a. Uji coba lapangan Pada tahap ini produk diuji coba di Kelas XI Akuntansi 3 SMK
Negeri 1 Tempel yang berjumlah 31 siswa. Pada tahap ini juga dibagikan angket untuk mengetahui penilain siswa mengenai produk
Multimedia yang telah dibuat. b. Revisi II
Setelah melakukan uji coba lapangan produk direvisi berdasarkan komentar, saran, dan masukan dari siswa. Revisi II ini
dilakukan dengan mempertimbangkan revisi-revisi sebelumnya agar tidak bertentangan.
5. Tahap Evaluasi Evaluation Pada tahap terakhir peneliti mengukur ketercapaian tujuan
pengembangan produk. Peneliti mengukur apa yang telah mampu dicapai oleh objek penelitian. Revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi atau
kebutuhan yang belum dapat dipenuhi oleh media baru tersebut. Setelah
melalui tahap uji coba produk, produk diukur kembali berdasarkan angket motivasi belajar.
E. Teknik Pengumpulan Data