Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

79 Peserta : a. Keaktifan peserta dalam materi b. Keaktifan peserta dalam games c. Tanya jawab d. Diskusi kelompok e. Presentasi hasil diskusi kelompok 3. Proses Penutup Intruktur : a. Menyimpulkan materi b. Mengevaluasi hasil belajar c. Memberikan umpan balik Peserta : a. Mengikuti post test 2. Panduan Wawancara Panduan wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data dari pimpinan, penyelenggara, instruktur, dan peserta diklat mengenai pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan di BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta. Adapun kisi-kisi instrumen lembar observasi dapat diamati pada tabel 2. Tabel 2. Kisi-kisi Panduan Wawancara di BPTT Darman Prasetyo NO ASPEK INDIKATOR 1. Context Konteks a. Latar belakang pelaksanaan diklat b. Analisis kebutuhan diklat c. Tujuan pelaksanaan diklat d. Dasar hukum pelaksanaan diklat 2. Input Masukan a. Syarat peserta diklat b. Proses rekruitmen peserta diklat c. Jumlah peserta diklat d. Kriteria penyelenggara diklat e. Kriteria instruktur diklat f. Jumlah instruktur diklat g. Waktu pelaksanaan diklat h. Materi diklat i. Metode pembelajaran diklat j. Media pembelajaran diklat k. Sarana dan prasarana diklat l. Sumber belajar diklat m. Sumber dana diklat 3. Process Proses a. Jadwal pelaksanaan diklat 80 b. Kinerja penyelenggara diklat c. Kinerja instruktur diklat d. Aktifitas peserta diklat e. Kurikulum diklat f. Ketersediaan sarana dan prasarana g. Kelayakan materi diklat h. Kesesuaian media pembelajaran i. Kesesuaian metode pembelajaran j. Hambatan dalam pelaksanaan diklat k. Evaluasi diklat 4. Product Produk a. Hasil perolehan post test b. Presentase kelulusan peserta diklat c. Perubahan sikap dan keterampilan peserta diklat d. Kualitas penguasaan materi 3. Panduan Dokumen Panduan dokumen dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan di BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta. Adapun panduan dokumen dapat diamati pada tabel 3. Tabel 3. Panduan Dokumen di BPTT Darman Prasetyo DOKUMENTASI CETAK DOKUMENTASI FOTO a. Gambaran umum b. Visi dan misi c. Arah Strategi d. Jenis-jenis diklat e. Struktur organisasi f. Dasar hukum diklat g. Data peserta dan instruktur h. Materi diklat i. Kurikulum diklat j. Jadwal pelaksanaan diklat k. Hasil evaluasi peserta a. Proses pembukaan dan penutupan diklat b. Proses pelaksanaan program diklat c. Gedung bangunan BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta d. Sarana prasarana BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta 81

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen dalam buku Lexy Moleong 2005: 248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam hal ini, menurut Nasution dalam buku Sugiyono 2011: 336 analisis telah mulai sejak merumuskan masalah dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model Alir Miles Huberman, 2014: 18 yang dibagi menjadi tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. 1. Reduksi Data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 2. Penyajian Data Penyajian data pada penelitian kualitatif adalah dengan menggunakan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan 82 memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. 3. Penarikan Kesimpulan Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

G. Keabsahan Data

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut Lexy Moleong 2005: 330 triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dan diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin dalam buku Lexy Moleong 2005: 330 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data, yaitu: 1. Triangulasi sumber Triangulasi sumber yang digunakan dalam penelitian ini ialah pimpinan institusi, penyelenggara diklat, instruktur diklat, dan peserta diklat. 2. Triangulasi metode Dalam penelitian ini, triangulasi metode yang digunakan ialah observasi, wawancara, dan analisa dokumen. 83 Jadi, triangulasi berarti cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan- perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya data dan informasi yang diperoleh dari subjek penelitian dan pihak-pihak terkait sehingga menghasilkan keabsahaan data guna menghindari subjektivitas peneliti. 84

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tentang BPTT Darman Prasetyo Yogyakarta 1. Gambaran Umum

Balai Pendidikan dan Pelatihan Teknik Traksi Darman Prasetyo adalah satuan organisasi di lingkungan Kantor Pusat PT. Kereta Api Indonesia Persero yang berkedudukan di Yogyakarta. Balai Pendidikan dan Pelatihan Teknik Traksi Darman Prasetyo beralamat di Jalan Wahidin Sudirohusodo No.2 Kelurahan Klitren Kecamatan Gondokusuman Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Stasiun Lempuyangan hanya berjarak 100 meter dengan menyeberangi jalur rel kereta api. Balai Pendidikan dan Pelatihan Teknik Traksi Darman Prasetyo juga dibagi menjadi dua bangunan utama yaitu kantor BPTT Darman Prasetyo dan asrama BPTT Darman Prasetyo yang terletak berhadapan di Jalan Wahidin Sudirohusodo yang terpisah oleh jembatan layang Lempuyangan. Pada tahun 2013, menurut Surat Keputusan Direksi PT. Kereta Api Indonesia No. KEP.UUM.106XII1KA-2013 Tanggal 16 Desember 2013, Balai Pendidikan dan Pelatihan Teknik Traksi diubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Pelatihan Teknik Traksi Darman Prasetyo. Penambahan nama Darman Prasetyo adalah bertujuan untuk mengenang jasa seorang awak kereta api yang meninggal pada saat bertugas dalam kecelakaan menabrak truk pengangkut BBM di Bintaro.