Sikap nasionalisme dalam Islam

24 ditangkap oleh panca indera. Contohnya, seorang peserta didik sekolah dasar senantiasa mengerjakan ulangan sendiri tanpa bantuan orang lain. j. Bekerja keras untuk kemakmuran sendiri, keluarga dan masyarakat. Misalnya, kemauan untuk selalu belajar dan berusaha, karena pada dasarnya setiap keinginan selalu mengandalkan kerja keras. Selain itu, sebagai pelajar yang baik tentu harus selalu menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh guru dengan tidak mengandalkan teman lain.

F. Sikap nasionalisme dalam Islam

Islam juga memberikan larangan terkait dengan pemerintahan, berikut larangan yang terdapat dalam agama Islam menurut Kahar Masyhur 1994: 59 1. Melarang membunuh diri. 2. Melarang berbicara kasar. 3. Melarang busuk hati. 4. Melarang durhaka kepada kepada ibu dan bapak. 5. Melarang meminum minuman keras. 6. Melarang berjudi. 7. Melarang cela mencela. Banyak penyimpangan di kalangan remaja dan generasi muda saat ini yang begitu kuat, tentu ini menjadikan tugas yang diberikan kepada 25 para pendidik dan perancang di dalam penanaman nilai nasionalisme sangat berat. Arus perkembangan globalisasi dirasakan saat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian peserta didik. Banyak peserta didik yang mulai kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari. Gaya hidupnya cenderung meniru Budaya Barat yang jelas-jelas bertentangan dengan budaya bangsa Indonesia. Maka dari itu, diperlukan kesadaran dari bangsa Indonesia sendiri untuk berpegang teguh pada nilai- nilai nasionalisme. Kesadaran dalam berperilaku atau bersikap dalam kehidupan sehari-hari yang jarang ditemui tersebut menjadi beberapa kendala yang dialami oleh pendidik dalam internalisasi nilai nasionalisme. Maka dari itu dalam pengembangan strategi internalisasi nilai nasionalisme harus diupayakan seoptimal dan sedini mungkin. Jabaran materi pembinaan nasionalisme melalui jalur pendidikan Kemendiknas Provinsi, 2010: 14. Bahwa ruang lingkup materi pendidikan nasionalisme adalah sebagai berikut: 1 Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Materi kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia mencakup: a Kesadaran sebagai bangsa Indonesia. b Cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia. c Hak dan kewajiban sebagai warga Negara. d Hakikat negara Indonesia sebagai NKRI e Harkat, martabat, dan derajat bangsa Indonesia. 26 f Peraturan perundang-undangan yang berlaku. g Kebhineka tunggal ikaan bangsa dan kebudayaan Indonesia. h Sejarah perjuangan bangsa Indonesia, serta i Simbol-simbol negara Lambang Negara Garuda Pancasila, Bendera Kebangsaan Indonesia Sang Saka Merah Putih,Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Bahasa PersatuanBahasa Indonesia, serta Lembaga - Lembaga Negara. 2 Kecintaan Terhadap Tanah Air Materi kecintaan terhadap tanah air mencakup: a Lagu-lagu perjuangan atau lagu yang bertemakan nasionalisme. b Menjaga dan merawat lingkungan; c Kebanggaan atas potensi sumber daya yang dimiliki bangsa. d Menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa melalui prestasi. e Ikut serta menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan hidup. 3 Keyakinan pada Pancasila sebagai Ideologi, Dasar, dan Falsafah Negara Materi keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi, dasar, dan falsafah negara mencakupi: a Pancasila sebagai pandangan hidup, dasar negara, dan ideologi. b Lagu kebangsaan Indonesia Raya. c Hari-hari besar agama dan nasional. d Nilai-nilai kepahlawanan. e UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4 Kerelaan Berkorban untuk Bangsa dan Negara 27 Materi kerelaan berkorban untuk negara mencakupi: a Kesetiakawanan sosial dan solidaritas nasional. b Kejujuran, keadilan, dan rasa tanggung jawab. c Pola hidup sederhana. d Menjaga fasilitas umum dan milik negara. e Menghormati kepentingan umum. 5 Kemampuan Awal Bela Negara Materi kemampuan awal bela negara mencakupi: a Hidup bersih dan sehat. b Kesehatan jasmani. c Kedisiplinan dan ketertiban. d Keuletan, tahan uji, dan pantang menyerah. e Rajin belajar dan giat bekerja.

G. Internalisasi Nilai Nasionalisme di Sekolah