Nilai-Nilai Nasionalisme Ciri ciri sikap nasionalisme

19 d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pada sila yang keempat bangsa Indonesia mengakui untuk mengambil keputusan yang menyangkut orang banyak dilaksanakan dengan cara musyawarah mufakat. Pelaksanaan musyawarah mufakat ini untuk menghargai perbedaan pendapat. e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Pada sila yang kelima bangsa Indonesia mengakui dan menghargai warganya untuk mencapai kesejahteraan sesuai dengan hasil usahanya, tetapi dalam pelaksanaannya tidak boleh merugikan orang lain. Sehingga keadilan akan terwujud diseluruh masyarakat.

D. Nilai-Nilai Nasionalisme

Nilai-nilai nasionalisme Indonesia adalah nilai-nilai yang bersumber pada semangat akan kebangsaan bukti cinta terhadap tanah air. Berikut nilai-nilai nasionalisme yang dijabarkan oleh Djojomartono, 1989: 5-7. 1. Nilai Rela Berkorban Nilai rela berkorban merupakan aturan jiwa atau semangat bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan baik dari dalam maupun luar. 2. Nilai Persatuan dan Kesatuan Nilai ini mencakup pengertian disatukannya beraneka corak yang bermacam-macam menjadi suatu kebulatan. Bermacam agama, 20 suku bangsa dan bahasa yang dipergunakan mudah memberi kesempatan timbulnya kekerasan. Kekerasan ini ditiadakan bilamana semua pihak mempunyai rasa persatuan dan kesatuan yang tebal 3. Nilai Harga Menghargai Sebagai bangsa yang berbudaya, bangsa Indonesia sejak lama telah menjalin hubungan dengan bangsa lain atas dasar semangat harga menghargai. Jalinan persahabatan dengan bangsa merupakan bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. 4. Nilai Kerjasama Nilai kerjasama ini merupakan aktivitas bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari suka bekerja sama atas dasar semangat kekeluargaan. 5. Nilai Bangga Menjadi Bangsa Indonesia Nilai ini sangat diperlukan dalam melestarikan negara Republik Indonesia, perasaan bangga ini harus tumbuh secara wajar dan jangan dipaksakan. Sejarah perjuangan sangat menunjukkan bangsa Indonesia pernah menjadi bangsa yang jaya dan tinggi. Akibat penjajahan bangsa Indonesia menderita dan kekurangan, sehingga internalisasi nilai nasionalisme diterapkan agar dapat menumbuhkan semangat seluruh warga Indinesia untuk menghargai jasa para pahlawan dengan senantiasa saling menghargai dan menghormati sesama serta menjaga keutuhan bangsa. 21

E. Ciri ciri sikap nasionalisme

Ciri- ciri orang yang setia dan terhadap bangsa dan negara Indonesia menurut Dahlan dalam Siti Irene dkk, tanpa tahun: 175 adalah sebagai berikut: a. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Peserta didik sekolah dasar membiasakan sikap tolong menolong apabila salah satu temannya mengalami kesusahan ataupun musibah. Misalnya, salah satu teman tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, maka teman yang lain yang mampu mengerjakan soal sebaiknya membantu temannya dengan memberi tahu cara mengerjakannya b. Cinta tanah air, bangsa, dan negara. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik, pemakaian produksi dalam negeri, dan adanya kemauan untuk memakai pakaian batik yang merupakan ciri khas dari bangsa Indonesia. Hari wajib menggunakan batik di sekolah merupakan salah satu upaya yang dilakukan guna melestarikan budaya bangsa Indonesia. c. Selalu menjunjung tinggi nama bangsa Indonesia. Sebagai pelajar, jika diminta untuk mewakili sekolah dalam perlombaan- perlombaan harus mau mengikutinya dengan baik. d. Merasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. 22 Perwujudan akan rasa kebanggaan tersebut dapat ditunjukan dengan adanya kemauan untuk selalu menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia. Misalnya dengan cara turut serta dalam melestarikan kesenian daerah dan sebagai pelajar yang baik tentunya mau menghafal lagu daerah maupun lagu nasional. e. Segala tingkah lakunya berusaha untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat menjatuhkan martabat bangsa Indonesia. Sebagai peserta didik sekolah dasar, perilaku tersebut tercermin dalam perilakunya untuk selalu mengikuti upacara bendera dengan baik dan dengan mematuhi perarturan sekolah sehingga tidak menimbulkan keributan. f. Menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan, keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Saling menghargai dan menghormati perbedaan merupakan salah satu sikap yang dapat mewujudkan persatuan dan kesatuan. Contohnya dengan menghargai pendapat orang lain dan tidak berkelahi, serta membiasakan toleransi terhadap sesama. g. Meyakini kebenaran Pancasila dan UUD 1945 serta patuh dan taat kepada seluruh perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Sebagai pelajar, peserta didik harus selalu menaati peraturan yang telah dibuat oleh sekolah, misalnya dengan cara 23 memakai seragam sekolah sesuai dengan peraturan sekolah, mentaati perintah guru selaku orang tua di sekolah. h. Memiliki disiplin diri, disiplin sosial, dan disiplin nasional yang tinggi. Disiplin merupakan ketaatan atau kepatuhan, yaitu ketaatan seorang terhadap tata tertib atau kaidah-kaidah hidup lainnya A. Tabrani Rusyan, tanpa tahun: 73. Contoh dari adanya disiplin diri sebagai pelajar yaitu selalu masuk sekolah dan mengumpulkan tugas dari guru tepat waktu. Contoh disiplin sosial antara lain tidak bermain-main pada saat mengikuti pembelajaran karena hal tersebut dapat mengganggu teman yang lain. Selanjutnya, contoh dari disiplin nasional yaitu mau mengikuti upacara bendera rutin setiap hari Senin dengan khidmat. Hal ini sejalan dengan pernyataan Andi Eka Sakya 2012:33 dalam tulisannya yang berjudul “Disiplin sebagai Contoh Perilaku Nasionalistik” yaitu bahwa salah satu aspek kehidupan yang diakui menjadi salah satu faktor penting adalah disiplin. Agama mengajarkan pula untuk berdispilin dalam beribadah tepat pada waktu dan tuntunannya. i. Berani dan jujur dalam menegakkan kebenaran dan keadilan. Berani merupakan perbuatan yang mau membela kebenaran dan menjauhi kejahatan A. Tabrani Rusyan, tanpa tahun: 32. Nilai kejujuran tersebut sukar untuk diamati. Oleh karena itu, hanya objek yang mempunyai nilai kejujuranlah yang dapat 24 ditangkap oleh panca indera. Contohnya, seorang peserta didik sekolah dasar senantiasa mengerjakan ulangan sendiri tanpa bantuan orang lain. j. Bekerja keras untuk kemakmuran sendiri, keluarga dan masyarakat. Misalnya, kemauan untuk selalu belajar dan berusaha, karena pada dasarnya setiap keinginan selalu mengandalkan kerja keras. Selain itu, sebagai pelajar yang baik tentu harus selalu menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh guru dengan tidak mengandalkan teman lain.

F. Sikap nasionalisme dalam Islam