Jenis Penelitian Setting Penelitian Subjek Penelitian

58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Arief Furchan 2007: 39 menyatakan metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan dalam mengumpulkan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan yang dihadapi peneliti. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Suharsimi Arikunto 2000: 309 menyatakan penelitian deskriptif merupakan penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi untuk menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Sedangkan, penelitian kualitatif menurut Lexi J. Moleong 2013: 6 adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah serta dengan memanfaatkan metode alamiah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara rinci dan mendalam bagaimana Strategi Pembinaan Minat Baca Siswa di Perpustakaan MAN Yogyakarta III dengan menganalisis berbagai hasil wawancara, tulisan atau catatan yang mengandung infromasi tentang minat baca siswa.

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN Yogyakarta III pada bulan Februari 2013 sampai dengan April 2014. 59

C. Subjek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2000: 85, subyek penelitian adalah orang, benda, atau hal yang melekat pada variabel penelitian. Menurut Sugiyono 2012: 297 dalam penelitian kualitatif, istilah populasi oleh Spradley dinamakan “social situation ” atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinersis. Sedangkan menurut Burhan Bungin 2009: 53, prosedur pengambilan subyek penelitian yang terpenting adalah bagaimana menentukan informasi kunci key informan atau situasi sosial tertentu yang sarat informasi sesuai dengan focus penelitian. Ketepatan dalam pemilihan sampel akan mempengaruhi keberhasilan dan kelancaran pengumpulan informasi yang akan menentukan efektivitas dan efisiensi penelitian. Burhan Bungin 2003: 54 mengutip pendapat Spradley yang mengemukakan bahwa kriteria untuk pemilihan sampel informan, sebagai berikut. 1. Subjek yang telah cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan atau medan aktivitas yang menjadi informasi, melainkan juga menghayati secara sungguh-sungguh sebagai akibat dari keterlibatannya yang cukup lama dengan lingkungan atau kegiatan yang bersangkutan. 2. Subjek yang masih terlibat penuh secara aktif pada lingkungan atau kegiatan yang sedang diteliti. 3. Subjek yang mempunyai cukup banyak waktu untuk dimintai informasi. 4. Subjek yang dapat tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya” sendiri. 60 Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang menjadi subjek penelitian dengan asumsi subjek inilah yang paling mengetahui informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Dengan memperhatikan berbagai kriteria informan, maka subjek penelitian dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah MAN Yogyakarta III, Kepala Urusan Perpustakaan MAN Yogyakarta III, Pustakawan MAN Yogyakarta III, Guru mulok PPMB, Pembina ekstrakurikuler MBL dan Siswa MAN Yogyakarta III.

D. Teknik Pengumpulan Data