16 3. Manajemen peserta didik, 4. Manajemen tata laksana pendidikan, 5.
Manajemen personalia, 6. Manajemen organisasi lembaga pendidikan, 7. Manajemen keuangan, dan 8. Manajemen humas.
Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Ngalim Purwanto 2003: 14, yang menyatakan bahwa bidang garapan manajemen pendidikan meliputi: 1.
Manajemen kesiswaan, 2. Manajemen personil, 3. Manajemen kurikulum, 4. Manajemen sarana, 5. Manajemen pembiayaan, 6. Manajemen lembaga-lembaga
pendidikan, dan 7. Manajemen hubungan masyarakat. Dari pendapat tersebut, maka perpustakaan sekolah merupakan bagian dari
manajemen sarana dan prasarana. Perpustakaan merupakan sarana pendidikan yang senantiasa diperlukan suatu pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan.
Pengadaan koleksi bahan pustaka harus diupayakan untuk dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa. Koleksi tersebut dapat dimanfaatkan apabila ada
pembinaan yang baik karena tanpa adanya pembinaan kemungkinan aktivitas di perpustakaan tersebut akan mati, jika perpustakaan mati maka minat baca siswa
rendah karena tidak ada sarana untuk menyalurkan minat mereka dalam membaca.
B. Konsep Dasar Perpustakaan Sekolah
1. Pengertian Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan diartikan sebagai tempat terkumpulnya buku-buku dan berbagai jenis bahan pustaka dalam jumlah yang banyak sebagai sumber informasi dan
referensi bagi para pengguna perpustakaan tersebut. Pengertian perpustakaan menurut Ibrahim Bafadal 2006: 3, sebagai berikut:
17 Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu
yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku non book material yang diatur secara sistematis menurut aturan
tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia UU No. 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat 1, perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya
cetak, atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi
para pemustaka. Sedangkan, Lasa Hs. 2009: 19 menyatakan perpustakaan diartikan sebagai kumpulan buku atau bangunan fisik sebagai tempat buku
dikumpulkan dan disusun menurut sistem tertentu untuk kepentingan pemakai. Dari ke tiga pengertian perpustakaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan merupakan unit dari suatu lembaga tertentu yang menghimpun dan mengelola berbagai bahan pustaka berupa buku maupun bukan berupa buku
secara sistematis, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian dan informasi.
Perpustakaan sekolah memiliki peran yang penting bagi sumber belajar siswa yang dapat mendukung dalam kegiatan belajar mengajar. Perpustakaan sekolah
sendiri memiliki pengertian yang tidak berbeda jauh dengan perpustakaan lainnya. Menurut Mudyana dan Royani Dian Sinaga, 2011: 16, perpustakaan sekolah
adalah sarana penunjang pendidikan yang bertindak sebagai pelestari ilmu pengetahuan dan sebagai bahan sumber belajar pendidikan, lebih tepatnya
perpustakaan sebagai sarana dalam proses belajar mengajar bagi guru dan siswa di sekolah. Sedangkan, menurut Darmono 2004: 1 perpustakaan sekolah adalah
18 pusat sumber belajar dan informasi bagi pemakainya serta tempat terhimpunnya
buku-buku dan diorganisasikan sebagai media belajar siswa. Oleh karena itu, perpustakaan sekolah adalah unit dari lembaga pendidikan berupa sekolah yang di
dalamnya menghimpun dan mengelola bermacam-macam bahan pustaka guna menunjang kebutuhan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah,
yang tentunya apabila perpustakaan tersebut milik sekolah maka penanggung jawabnya adalah kepala sekolah di dalam sekolah itu sendiri.
2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah