88
4.2.6.2 Uji Individual Uji t
Uji t bertujuan untuk melihat secara individual atau parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X
1
,X
2
terhadap variabel terikat Y. Bentuk pengujiannya adalah:
1. H
: bi = 0, artinya variabel gaya kepemimpinan transformasional dan kinerja karyawan secara individual atau parsial tidak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. 2.
H
a
: bi = 0, artinya variabel gaya kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja secara individual atau parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah :
1. H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
T tabel diperoleh dengan derajat kebebasan df = n-k Keterangan:
n = Jumlah sampel k = Jumlah variabel yang digunakan
Derajat kebebasan df = 56-2 = 54 Uji t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka yang digunakan adalah
t
tabel
0,05 63 = 1.67
Universitas Sumatera Utara
89 Nilai t
hitung
untuk variabel dan konstanta diperoleh dengan bantuan aplikasi
software SPSS for windows sebagai berikut:
Tabel 4.15
Uji Individual Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
12,019 3,845
3,126 ,003
Transformasional ,321
,076 ,506
4,242 ,000
Ling.Kerja ,016
,076 ,025
,208 ,836
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2014
1. Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat nilai t
hitung
sebesar 4,242 sehingga T
hitung
T
tabel
4,2421,67 dan nilai signifikan 0,000 di bawah lebih kecil dari 0.05 yang berarti H
ditolak H
a
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel gaya kepemimpinan transformasional secara
individual atau parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
2. Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat nilai sebesar 0,208 sehingga
T
hitung
T
tabel
0,2081,67 dan nilai tidak signifikan 0,836 di atas lebih
Universitas Sumatera Utara
90 besar dari 0.05 yang berarti H
diterima H
a
ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan kerja secara individual atau
parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. 4.2.6.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan menjelaskan variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien
determinan R
2
berkisaran antara nol sampai dengan satu 0
≤ R
2
≤ 1. Hal ini
berarti bila R
2
= 0, menunjukkan tidak cukup mampu untuk menjelaskan variabel
bebas terhadap variabel terikat, dan bila R
2
mendekati 1, menunjukkan semakin mampu menjelaskan variabel bebas terhadap variable terikat. Dalam output SPSS,
koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary. Ada dua pilihan disini,
apakah memakai R square atau Adjusted R Square R
2
yang disesuaikan. Jika variabel lebih dari dua sebagaimana dalam penelitian ini, maka yang dipakai
adalah Adjusted r square.
Tabel 4.16
Goodness of Fit R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,510
a
,260 ,232
1,82751 a. Predictors: Constant, Ling.Kerja, Transformasional
Universitas Sumatera Utara
91 Berdasarkan Tabel 4.16 dapat terlihat bahwa: melalui hasil pengujian
pada Tabel 4.16 diketahui bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,510 berarti hubungan antara Gaya Kepemimpinan Transformasinal X
1
, dan Lingkunan Kerja X
2
terhadap Kinerja Karyawan Y sebesar 51,0 artinya hubungan serat. R square sebesar 0,260 berarti 26,0 dapat dijelaskan oleh Gaya Kepemimpinan
Transformasinal X
1
, dan Lingkungan Kerja X
2
. Sedangkan sisanya 74 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai signifikansi pada Output variables in the equation terlihat bahwa gaya kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel gaya kepemimpinan dan lingkungan
kerja menjelaskan bahwa 51,0 mempengaruhi kinerja karyawan.
1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja
Karyawan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan pada PT. PLN Persero Area Medan. Berdasarkan diskripsi jawaban responden pada variabel gaya kepemimpinan transformasional butir
pernyataan pertama dari variabel gaya kepemimpinan transformasional dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 34 responden atau sekitar 60,7
Universitas Sumatera Utara