83
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
12,019 3,845
3,126 ,003
Transformasional ,321
,076 ,506
4,242 ,000
,982 1,018
Ling.Kerja ,016
,076 ,025
,208 ,836
,982 1,018
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2014
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa :
1. Nilai VIF dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Lingkungan
Kerja lebih kecil atau dibawah 5 VIF5, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.
2. Nilai Tolerance dari Gaya Kepemimpinan Transformasional dan
Lingkungan Kerja lebih besar dari 0,1 Tolerance0,1, ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.
4.2.5 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Metode ini digunakan penulis untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu Gaya Kepemimpinan Transformasinal X
1
, dan Lingkungan Kerja X
2
terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Karyawan
Universitas Sumatera Utara
84 Y. Metode regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan
SPSS for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan Sugiyono, 2006:211 yaitu:
Y =
a +
β1X1 + β2X2 + e
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS for Windows, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.13 Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
12,019 3,845
3,126 ,003
Transformasional ,321
,076 ,506
4,242 ,000
Ling.Kerja ,016
,076 ,025
,208 ,836
a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Juli 2014
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.13 kolom Unstandardized Coefficients
bagian B diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y = 12,019 + 0,321X
1
+0,016X
2
+ e
Universitas Sumatera Utara
85 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Konstanta a = 12,019 ini menunjukkan nilai konstan, dimana jika Gaya
Kepemimpinan Transformasinal X
1
, dan Lingkungan Kerja X
2
= 0 maka Kinerja Karyawan Y = 3.471.
2. Koefisien X
1
b
1
= 0,321 ini menunjukkan bahwa variabel Gaya Kepemimpinan Transformasinal X
1
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Jika Gaya Kepemimpinan Transformasinal meningkat maka
kinerja karyawan akan bertambah sebesar 0,321 atau dengan kata lain jika variabel Gaya Kepemimpinan Transformasinal X
1
ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat.
3. Koefisien X
2
b
2
= 0,016 ini menunjukkan bahwa variabel Lingkunan Kerja X
2
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Jika kepuasan kerja meningkat maka kinerja karyawan akan bertambah sebesar 0,016
atau dengan kata lain jika variabel Lingkungan Kerja X
2
ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat.
4.2.6 Pengujian Hipotesis 4.2.6.1 Uji Signifikan Serentak Uji-F