33 2.
Pengetahuan pekerjaan Tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan
berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja. 3.
Inisiatif Tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnya dalam hal
penanganan masalah-masalah yang timbul. 4.
Kecekatan Mental Tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan
menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada. 5.
Sikap Tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas
pekerjaan. 6.
Disiplin Waktu dan Absensi Tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran.
2.4 Penelitian Terdahulu
Winny 2012 melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Pusat Penelitian
Kelapa Sawit PPKS Medan”. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan explanatory. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Pusat
Penelitian Kelapa Sawit yang berjumlah 168 orang dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian karyawan pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Data yang
digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan menggunakan kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
34
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik yaitu dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel motivasi kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Marwan 2013 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
Kereta Api Indonesia Daop IV Semarang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 102 karyawan dan sampel yang digunakan sebanyak 82 responden pegawai PT. KAI DAOP
IV Semarang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji analisis regresi linier berganda.Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan
hasil analisis disimpulkan bahwa Variabel kepemimpinantransformasional dan motivasi dapat mempengaruhi variabel kinerja karyawan pada PT KAI Daop IV Semarang.
Persamaan regresi yang terbentuk adalah : Y = 0,515 X1 + 0,473 X2. Untuk
meningkatkan kinerja karyawan dari aspek kepemimpinan transformasional, agar pimpinan menambah keyakinan diri terhadap bagian atau seksi yang dipimpinnya.
Dengan adanya keyakinan ini dapat meningkatkan rasa diri pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan untuk meningkatkan kinerja karyawan dari
aspek motivasi adalah agar pegawai untuk lebih menikmati segala bentuk tugas baik itu mudah dan sulit dengan baik, sehingga ada motivasi di dalam tanggung jawab dalam
penyelesaian setiap tugasnya.
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 2.1 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Variabel
Penelitian Judul Penelitian
Teknik Analisis
Hasil Penelitian
Nadia 2012 Motivasi
Kerja X1
Lingkungan Kerja
X2 Kinerja
Karyawan Y
Pengaruh Motivasi Kerja
dan Lingkungan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan pada
Pusat Penelitian Kelapa Sawit
PPKS Medan
Analisis Regresi
Linear Berganda
hasil uji F dengan nilai 18,38
menunjukkan bahwa variabel yang terdiri
dari motivasi kerja dan lingkungan kerja
dapat dipakai untuk mengestimasi kinerja
karyawan pada Pusat Penelitian Kelapa
Sawit PPKS Medan. Hasil uji signifikan t
Uji t menyatakan bahwa variabel
motivasi kerja X1 dan lingkungan kerja
X2 berpengaruh positif dan signifikan
secara parsial terhadap kinerja
karyawan pada Pusat Penelitian Kelapa
Sawit PPKS Medan. Hasil koefisien
determinan R
2
adalah 0,616 memilki makna bahwa
variabel motivasi kerja dan lingkungan
kerja memiliki hubungan yang erat
terhadap kinerja karyawan pada Pusat
Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan.
Adjusted R Square
Universitas Sumatera Utara
36
sebesar 0,359 berarti 35,9 peningkatan
kinerja karyawan pada Pusat Penelitian
Kelapa Sawit PPKS Medan dapat
dijelaskan oleh variabel motivasi
kerja dan lingkungan kerja, sedangkan
sisanya 64,1 dapat dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
37
Lanjutan Tabel 2.1
Nama Peneliti Variabel
Penelitian Judul Penelitian
Teknik Analisis
Hasil Penelitian
Marwan, 2013
Gaya Kepemimpinan
Transformasional X1
Motivasi X2
Kinerja Karyawan
Y
Analisi Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Transformasional
dan Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan PT. Kereta Api
Indonesia Daop IV Semarang
Analisis Regresi
Linear Berganda
hasil analisis disimpulkan bahwa
Variabel kepemimpinan
transformasional dan motivasi dapat
mempengaruhi variabel kinerja
karyawan
pada PT KAI Daop IV Semarang. Persamaan
regresi yang terbentuk adalah : Y =
0,515 X1 + 0,473 X2 .
Untuk meningkatkan kinerja karyawan dari
aspek
kepemimpinan transformasional, agar
pimpinan menambah keyakinan diri
terhadap bagian atau seksi yang
dipimpinnya. Dengan adanya keyakinan ini
dapat
meningkatkan rasa diri pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Sedangkan
Untuk meningkatkan kinerja karyawan dari
Universitas Sumatera Utara
38
aspek motivasi adalah agar pegawai
untuk lebih menikmati segala bentuk tugas
baik itu mudah dan sulit dengan baik,
sehingga ada motivasi di dalam tanggung
jawab dalam penyelesaian setiap
tugasnya.
Sumber : Berbagai skripsi 2014
2.5 Kerangka Konseptual