Uji Validitas Materi Uji Validitas Lembar Observasi Uji Validitas Angket

62 Sub Variabel Indikator Sub Indikator No. Item Jumlah 2. Semangat dan antusias dalam kegiatan pembelajaran 3. Komitmen yang tinggi terhadap tugas 4. Mengatasi sendiri kesulitan yang timbul pada dirinya 5. Kemampuan memimpin 17- 21- 15+ 23 + Jumlah 27 Tabel 6. Kisi-kisi Dokumentasi No Jenis Dokumen Keterangan 1. Buku Induk Siswa Untuk mengetahui jumlah siswa dalam kelas 2. Foto dan Video Untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran siswa

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2002:144. Menurut Sutrisno Hadi 1997:18 instrumen dikatakan valid apabila mempunyai unsur kejituan dan kejelian. Jitu artinya instrumen tersebut dapat memberi fungsi sebagaimana mestinya dan teliti apabila instrumen tersebut dapat memberikan hasil yang sesuai dengan besar kecilnya gejala atau bagaimana gejala itu diukur.

a. Uji Validitas Materi

Pengujian validitas materi digunakan untuk memperoleh kesahihan instrumen penelitian sehingga dapat digunakan dalam 63 proses belajar mengajar. Pengujian validitas materi untuk proses belajar mengajar dilakukan dengan metode validitas isi dilakukan dengan cara menguatkan pendapat dari para ahli dalam bidang yang bersangkutan experts judgment sebanyak tiga orang yaitu dosen pembimbing, dosen yang mengampu mata kuliah Sanitasi, dan guru mata diklat Sanitasi Industri.

b. Uji Validitas Lembar Observasi

Pengujian validitas lembar observasi pada kegiatan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode validitas isi. Validitas isi ditetapkan menurut rasio atau logika terhadap isi butir- butir instrumen dengan penilaian berdasarkan pertimbangan subjektif individu judgement sebanyak tiga orang yaitu dosen pembimbing, dosen yang mengampu mata kuliah Sanitasi, dan guru mata diklat Sanitasi Industri.

c. Uji Validitas Angket

Pengujian validitas angket ini menggunakan pengujian validitas konstruksi construct validity karena instrumen yang digunakan berbentuk non tes. Validitas konstrak construct validity adalah tipe validitas yang menunjukkan sejauh mana tes mengungkap suatu trait atau konstrak teoritik yang hendak diukur Allen dan Yen yang dikutip oleh Saiffudin Azwan 2000:48. Validitas angket dilakukan dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment person yaitu Suharsimi Arikunto, 2006:170: 64 Keterangan : R xy = koefisien validitas N = jumlah subyek ∑X = jumlah skor item ∑Y = jumlah skor total ∑XY = jumlah hasil kali skor item dengan skor total ∑X 2 = jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total Kriteria pengujian butir dikatakan sahih apabila koefisien korelasi xy berharga positif dan lebih besar pada taraf signifikan 5. Sebaliknya apabila harga hitung lebih kecil dari harga r tabel, maka butir tersebut dinyatakan gugur. Dalam pengujian validitas instrumen, peneliti menggunakan bantuan computer program SPSS for Windows. Oleh Karena itu dalam mencari validitas butir langsung dapat mengetahui apakah butir gugur atau tidak. Tabel 7. Pedoman pemberian interprestasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,99 Sangat Rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2005:216 65

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA Peningkatan Kemandirian Belajar Akuntansi Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X B – Perbankan Syariah Semester Genap SMK Teknosa Su

0 5 17

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 1 SIPIROK.

0 16 44

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas VI SDN 1 Pandeyan Jatinom Kla

0 6 11

Peningkatan minat dan prestasi belajar Sejarah dengan menggunakan model jigsaw pada siswa kelas X Kimia Industri SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta

0 1 167

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI SISWA KELAS X TGB-1 SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 1 179

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN POLA BLUS DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

1 1 139

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI TITL SMK MA’ARIF 1 WATES PADA MATA PELAJARAN PRPD MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING.

1 1 218

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 7 244

MOTIVASI DAN DISIPLIN SISWA PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL (MULOK) PRODUKTIF KELAS X TPHP SMK NEGERI I PANDAK BANTUL.

0 0 136

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 0 244