Mata Diklat Sanitasi Industri

34

5. Mata Diklat Sanitasi Industri

Menurut Marwanti, dkk 1994:1 pengertian Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Selanjutnya usaha tersebut ditujukan pada upaya pencegahan atau penolakan berbagai faktor lingkungan yang dapat menimbulkan penyakit. Mata diklat Sanitasi Industri yaitu mengajarkan tentang pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan-bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah, mencegah terlanggarnya nilai estetika konsumen, serta mengusahakan lingkungan kerja yang bersih dan sehat. Materi tentang Sanitasi Industri disampaikan pada hari kamis selama dua jam pelajaran yaitu 07.15-08.45. Penggunaan model Problem Solving menggunakan metode diskusi pada mata diklat Sanitasi Industri bertujuan untuk: a. Agar siswa lebih aktif dan mandiri dalam proses pembelajaran dan tidak cepat bosan. b. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa c. Siswa akan lebih mudah memahami materi dan dapat memecahkan masalah yang telah di beri secara kritis, logis dan percaya diri. 35 Dalam penelitian ini, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata diklat Sanitasi Industri adalah sebagai berikut: Tabel 2. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Pada Mata Diklat Sanitasi Industri Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Mengelola limbah hasil pertanian 1. Menjelaskan teknik pengolahan limbah 2. Mengidentifikasi jenis dan jumlah limbah pengolahan hasil pertanian 3. Menerapkan teknik pengolahan limbah cair 4. Menerapkan teknik pengolahan limbah padat Standar kompetensi adalah kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik, sedangkan kompetensi dasar adalah pengembangan dari standar kompetensi lulusan SKL yang menentukan kelulusan peserta didik. SKL Standar Kompetensi Lulusan termuat dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa Standar Kompetensi Lulusan adalah kualitas kemampuan lulusan yang mencakup pengetahuan dan keterampilan. Selama kegiatan belajar mengajar guru memberikan Kompetensi Dasar mengelola limbah hasil pertanian dengan materi pembelajaran tentang menjelaskan teknik pengolahan limbah, mengidentifikasi jenis dan jumlah limbah pengolahan hasil pertanian, menerapkan teknik limbah cair, menerapkan teknik limbah padat untuk dikerjakan secara kelompok serta didiskusikan untuk memecahkan suatu masalah. Proses diskusi dimulai dengan guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri 5-6 36 siswa untuk setiap kelompok yang dipilih sesuai dengan nomor urutannya. Penugasan kelompok dapat melatih kemandirian belajar siswa untuk mencari materi, mengkaji ide atau gagasan, inisiatif, percaya diri, tanggung jawab, disiplin, motivasi dalam belajar untuk memecahkan permasalahan.

6. SMK Negeri 1 Pandak

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA Peningkatan Kemandirian Belajar Akuntansi Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X B – Perbankan Syariah Semester Genap SMK Teknosa Su

0 5 17

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 1 SIPIROK.

0 16 44

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas VI SDN 1 Pandeyan Jatinom Kla

0 6 11

Peningkatan minat dan prestasi belajar Sejarah dengan menggunakan model jigsaw pada siswa kelas X Kimia Industri SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta

0 1 167

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI SISWA KELAS X TGB-1 SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 1 179

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN POLA BLUS DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

1 1 139

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI TITL SMK MA’ARIF 1 WATES PADA MATA PELAJARAN PRPD MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING.

1 1 218

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 7 244

MOTIVASI DAN DISIPLIN SISWA PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL (MULOK) PRODUKTIF KELAS X TPHP SMK NEGERI I PANDAK BANTUL.

0 0 136

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 0 244