Pengertian Belajar Deskripsi Teori

8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Belajar

Menurut Witherington Nana Syaodih, 2004: 155, belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Slameto 2003: 2 berpendapat bahwa belajar ialah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya, perubahan- perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Menurut W.S. Winkel 1991: 36, pengertian belajar adalah suatu aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif, konstan dan berbekas. Dari definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya. 9 Menurut Sardiman A.M 1996:28, ditinjau secara umum tujuan belajar ada tiga jenis, yaitu: a. Untuk mendapatkan pengetahuan Ditandai dengan kemampuan berfikir yang tidak dapat mengembangkan kemampuan berfikir tanpa bahan pengetahuan. Kemampuan berfikir akan memperkaya pengetahuan. b. Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep juga memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan dapat dididik dengan melatih kemampuan, mengungkapkan perasaan melalui bahasa tulis atau lisan, bukan soal kosakata atau tata bahasa. Interaksi yang mengarah pencapaian keterampilan akan menuruti kaidah tertentu dan bukan hanya menghafal atau meniru. c. Pembentukan sikap Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan terlepas dari soal penanaman nilai-nilai transfer of values. Oleh karena itu, guru tidak sekedar “pengajar” tetapi sebagai pendidik yang akan memindahkan nilai-nilai kepada anak didiknya. Jadi proses belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan terutama aktivitas pembelajaran. Hal ini berarti bahwa 10 peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku sesorang diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang tersebut belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan di dalam proses belajar.

2. Kemandirian Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR AKUNTANSI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA Peningkatan Kemandirian Belajar Akuntansi Melalui Metode Problem Based Learning (PBL) Pada Siswa Kelas X B – Perbankan Syariah Semester Genap SMK Teknosa Su

0 5 17

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 1 SIPIROK.

0 16 44

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) Dengan Menggunakan Metode Problem Solving Pada Siswa Kelas VI SDN 1 Pandeyan Jatinom Kla

0 6 11

Peningkatan minat dan prestasi belajar Sejarah dengan menggunakan model jigsaw pada siswa kelas X Kimia Industri SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta

0 1 167

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI SISWA KELAS X TGB-1 SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 1 179

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PEMBUATAN POLA BLUS DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

1 1 139

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XI TITL SMK MA’ARIF 1 WATES PADA MATA PELAJARAN PRPD MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING.

1 1 218

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 7 244

MOTIVASI DAN DISIPLIN SISWA PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL (MULOK) PRODUKTIF KELAS X TPHP SMK NEGERI I PANDAK BANTUL.

0 0 136

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TGB SMK NEGERI 2 DEPOK PADA MATA PELAJARAN ILMU UKUR TANAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING.

0 0 244