Pada bagian 5.2 telah dilakukan analisis statistik deskriptif yang menghasilkan proporsi dalam bentuk persentase atas data lapangan, mulai dari sosialisasi, perencanaan dan implementasi di
bidang peningkatan sosial ekonomi, keagamaan, kesehatan, pendidikan, lingkungan dan infrastruktur. Melalui analisis tersebut sudah dapat diketahui kecenderungan bagaimana
implementasi program CSR di desa Banua Rakyat Kecamatan Naga Juang Kabupaten Mandailing Natal. Seperti telah disinggung setiap sajian data dalam bentuk tabel, implementasi
program CSR dari PT. Sorikmas Mining tergolong baik. Hal ini terlihat dari kecenderungan persentase yang cukup tinggi dari aspek-aspek yang diharapkan.
Namun demikian, analisis statistik deskriptif dalam bentuk sederhana tersebut belum secara tegas menyatakan atau menggambarkan bagaimana implementasi program CSR tersebut di desa
penelitian. Untuk itu, penulis melengkapi analisis data penelitian dengan menggunakan skala likert. Kuantifikasi data kualitatif melalui skala likert menggunakan kriteria sebagai berikut:
f. Nilai 1,2 sampai dengan 2
: Implementasinya sangat baik g.
Nilai 0,4 sampai dengan 1,2 : Implementasinya baik
h. Nilai -0,4 sampai dengan 0,4
: Implementasinya biasa saja netral i.
Nilai -1,2 sampai dengan -0,4 : Implementasinya buruk
j. Nilai -2 sampai dengan -1,2
: Implementasinya sangat buruk
5.3.1 Sosialisasi program
Terdapat empat pertanyaan dalam kuesioner yang kuantifikasi datanya secara akurat menggambarkan fenomena yang sebenarnya, yaitu pertanyaan nomor 9, 10, 11 dan 13.
Data kuantitatif diperoleh melalui perkalian kuantitas opsi jawaban yang terdistribusi dari – 2 sampei dengan 2, sehingga diperoleh angka sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. 109 x 2 = 218
b. 19 x 1 = 19
c. 6 x 0 = 0
d. 6 x -2= -12
Diperoleh angka 225140 = 1,61 . Dengan demikian pelaksanaan sosialisasi program CSR yang
dilakukan PT. Sorikmas Mining tergolong “sangat baik”.
5.3.2 Perencanaan program
Terdapat lima pertanyaan dalam kuesioner yang kuantifikasi datanya secara akurat menggambarkan fenomena yang sebenarnya, yaitu pertanyaan nomor 14, 15, 16, 17, dan
19. Data kuantitatif diperoleh melalui perkalian kuantitas opsi jawaban yang terdistribusi dari – 2 sampei dengan 2, sehingga diperoleh angka sebagai berikut:
a. 114 x 2 = 228 b. 19 x 1 = 19
c. 6 x 0 = 0 d. 2 x -1 = - 2
e. 34 x -2 = -64
Diperoleh angka 181175 = 1,03 . Dengan demikian pelaksanaan perencanaan program CSR
yang dilakukan PT. Sorikmas Mining tergolong “baik”.
5.3.3 Implementasi program di bidang peningkatan sosial ekonomi
Terdapat enam pertanyaan dalam kuesioner yang kuantifikasi datanya secara akurat menggambarkan fenomena yang sebenarnya, yaitu pertanyaan nomor 21, 22, 23, 24, 25,
Universitas Sumatera Utara
dan 26. Data kuantitatif diperoleh melalui perkalian kuantitas opsi jawaban yang terdistribusi dari – 2 sampei dengan 2, sehingga diperoleh angka sebagai berikut:
a. 45 x 2 = 90 b. 83 x 1 = 83
c. 73 x 0 = 0 d. 9 x -1 = - 9
Diperoleh angka 164210 = 0,78 . Dengan demikian implementasi program CSR di bidang
peningkatan sosial ekonomi yang dilakukan PT. Sorikmas Mining tergolong “baik”.
5.3.4 Implementasi program di bidang keagamaan
Terdapat enam pertanyaan dalam kuesioner yang kuantifikasi datanya secara akurat menggambarkan fenomena yang sebenarnya, yaitu pertanyaan nomor 28, 29, 30, 31, 32,
dan 33. Data kuantitatif diperoleh melalui perkalian kuantitas opsi jawaban yang terdistribusi dari – 2 sampei dengan 2, sehingga diperoleh angka sebagai berikut:
a. 58 x 2 = 116 b. 67 x 1 = 67
c. 82 x 0 = 0 d. 3 x -1 = - 3
Diperoleh angka 180210 = 0,86 . Dengan demikian pelaksanaan program CSR yang dilakukan
PT. Sorikmas Mining di bidang keagamaan tergolong “baik”.
5.3.5 Implementasi program di bidang kesehatan