Pekerjaan Sosialisasi Program Kharakteristik Umum Responden

1 2 3 4 SD SLTP SLTA Sarjana 9 11 13 2 25,71 31,43 37,14 5,72 Total 35 100,00 Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa jumlah responden terbanyak adalah berpendidikan SLTA, yakni 13 orang 37,14. Jumlah ini diikuti oleh responden berpendidikan SLTP, yaitu sebanyak 11 orang responden atau 31,43. Sedangkan Sembilan orang responden 25,71 adalah berpendidikan SD. Hanya ada dua orang responden 5,72 yang berpendidikan Perguruan Tinggi atau sarjana. Kondisi distribusi pendidikan responden merupakan gambaran dari komposisi penduduk berdasarkan pendidikan di desa Banua Rakyat. Secara umum pendidikan masyarakat desa Banua Rakyat tergolong rendah.

5.1.6. Pekerjaan

Aspek terpenting dari sosial ekonomi masyarakat adakah pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan atau dilakoni oleh masyarakat berkaitan langsung dengan pendapatan masyarakat. Sehingga pekerjaan sering dinamakan dengan sumber pendapatan masyarakat. Pada tabel 5.6 berikut disajikan distribusi reponden berdasarkan pekerjaan. Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Universitas Sumatera Utara No Pekerjaan Frekuensi F Persentase 1 2 3 Petani Pedagang PNS 29 4 2 82,86 11,43 5,71 Total 35 100,00 Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 5.6 dapat diketahui bahwa pada umumnya responden adalah petani, tegasnya berjumlah 29 orang 82,86. Dengan demikian hanya ada enam orang responden yang bukan petani, yakni empat orang 11,43 di antaranya adalah pedagang, sedangkan dua orang 5,71 di antaranya adalah PNS. Perlu ditambahkan bahwa distribusi atau komposisi responden berdasarkan pekerjaan ini merupakan gambaran dari komposisi penduduk desa Banua Rakyat jika dilihat dari pekerjaan atau mata pencaharian penduduk. 5.2. Implementasi Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Sorikmas Mining di Desa Banua Rakyat

5.2.1. Sosialisasi Program

Biasanya sosialisasi program merupakan langkah pertama dalam menjalankan program yang ditujukan untuk masyarakat. Demikian halnya dengan program CSR dari PT. Sorikmas Mining di desa Banua Rakyat. Data yang diperoleh melalui penyebaran angket menginformasikan bahwa seluruh responden 35 orang menyatakan bahwa pihak PT. Sorikmas Mining melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa Banua Rakyat sehubungan dengan implementasi program Universitas Sumatera Utara CSR-nya di desa Banua Rakyat. Tidak terdapat responden yang menyatakan tidak ada sosialisasi sehubungan dengan implementasi CSR dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, pihak PT. Sorikmas Mining telah melakukan kewajiban pentingnya sehubungan dengan pengenalan program CSR mereka, yakni melalui pelaksanaan sosialisasi program. Informasi lain yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner sehubungan dengan sosialisasi program adalah bahwa keseluruhan responden 35 orang menyatakan diundang oleh pihak perusahaan dalam rangka sosialisasi implementasi program CSR PT. Sorikmas Mining tersebut. Tidak seorang pun dari responden yang menyatakan tidak diundang. Hal ini berarti, bahwa responden memperoleh kesempatan untuk mengetahui dan memberikan masukan sehubungan dengan pelaksanaan program CSR di desanya oleh PT. Sorikmas Mining. Dapat ditambahkan, bahwa pihak perusahaan menyerahkan undangan kepada kepala desa, seterusnya kepala desa menyerahkan undangan untuk sosialisasi implementasi CSR tersebut kepada masyarakat. Bagaimana respon masyarakat, khususnya responden penelitian terhadap undangan yang mereka terima. Adapun data tentang kehadiran mereka disajikan pada Tabel 5.7 berikut. Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kehadiran Pada Sosialisasi Program No Kehadiran Frekuensi F Persentase 1 2 Hadir Tidak hadir 29 6 82,86 17,14 Total 35 100,00 Sumber: Data Primer 2013 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.7 dapat diketahui bahwa, tidak semua responden mengikuti sosialisasi tentang implementasi program CSR oleh PT. Sorikmas Mining di desa mereka. Adapun jumlah respon yang menghadiri sosialisasi tersebut adalah 29 orang 82,86. Sedangkan responden yang tidak mengadiri acara yang penting tersebut adalah enam orang 17,42. Adapun alasan mereka yang tidak mengikuti program tersebut adalah, bahwa mereka sedang mengikuti acara lain. Sedangkan alasan mereka untuk mengikutinya pada umumnya didorong oleh rasa ingin tahu tentang program tersebut. Sebagian responden menyatakan merasa khawatir tentang ketidakmanfaatan program tersebut, sehingga merasa perlu mengikuti sosialisasi program. Melalui penyebaran kuesioner juga diperoleh informasi, bahwa materi sosialisasi yang dilakukan meliputi: 1. Pengenalan CSR 2. Rencana kegiatan untuk membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat 3. Pengenalan koperasi coklat 4. Pengenalan okulasi 5. Masak-memasak untuk ibu-ibu Bagaimana perasaan masyarakat, khususnya tentang tingkat kepuasan mereka atas sosialisasi yang dilakukan, dalam hal ini diwakili responden penelitian atas sosialisasi tentang implementasi CSR tentu sangat penting. Data tentang hal ini disajikan pada Tabel 5.8 berikut. Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kepuasan atas Sosialisasi No Tingkat Kepuasan Frekuensi F Persentase Universitas Sumatera Utara 1 2 3 Sangat puas Puas Biasa saja 10 19 6 28,57 54,29 17,14 Total 35 100,00 Sumber: Data Primer 2013 Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 5.8 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan puas atas hasil sosialisasi yang dilakukan. Jumlah responden yang menyatakan puas adalah 19 orang 54,29. Sedangkan responden yang menyatakan sangat puas mencapat 10 orang 28,57. Namun demikian, terdapat responden yang merasa tidak menyatakan sangat puas maupun puas. Mereka menyatakan biasa saja. Jumlah responden ini sebanyak 6 orang 17,14. Jawaban ini menunjukkan, bahwa menurut mereka sosialisasi tersebut tidak memuat hal yang cukup penting bagi mereka. Hal lain yang perlu diketahui adalah, bahwa ternyata tidak ada responden yang menyatakan kecewa dan sangat kecewa atas sosialisasi tentang implementasi program CSR dari perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan, bahwa pada masa awal tidak terdapat potensi penolakan atas program CSR yang akan dilaksanakan di desa Banua Rakyat.

5.2.2. Perencanaan Program

Dokumen yang terkait

Implementasi Program Corporate Social Responsibility (studi pada PT. Arun NGL, Lhokseumawe)

2 59 95

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Dan Pencitraan PT. Pertamina

2 42 68

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arun NGL Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe

3 65 100

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero) Unit Pengolahan II Dumai (Studi Deskriptif: Penerima Program CSR Masyarakat Kelurahan Jaya Mukti, Dumai).

13 105 123

Pengaruh Sikap Konsumen Tentang Penerapan Program Corporate Social Reponsibility (CSR) Terhadap Brand Loyalty The Body Shop Pada Pegawai PT. Indosat Cabang Medan

1 30 64

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. TELKOM KANDATEL MALANG

0 4 2

Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Kegiatan Pemberian Hewan Qurban oleh PT. Pikiran Rakyat Bandung.

0 1 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Implementasi 2.1.1 Pengertian implementasi - Implementasi Program Corporate Social Responsibiliti (CSR) Oleh PT. Sorikmas Mining Di Desa Banua Rakyat

0 0 38