2.5 Kerangka Pemikiran
Implementasi program CSR terkait dengan cara pandang terhadap kegiatan CSR yang dimiliki oleh perusahaan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni faktor eksternal
reputation driven dan market driven dan faktor internal memenuhi kewajiban. Cara pandang perusahaan PT.SORIKMAS MINING terhadap kegiatan CSR dan strategi
pelaksanaan CSR mempengaruhi implementasi kegiatan CSR oleh perusahaan tersebut. Strategi pelaksanaan program-program yang dimaksud dapat berupa kerjasama dengan
pihak ketiga, yayasan milik perusahaan atau dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Strategi pelaksanaan program CSR dipengaruhi oleh standar yang digunakan dalam
pelaksanaan kegiatan CSR tersebut. Selain dipengaruhi oleh strategi yang dipilih dan cara pandang yang digunakan oleh PT.Sorikmas mining untuk melihat konsep CSR,
implementasi aktivitas CSR dipengaruhi oleh keefektifan organisasi yang dimliki oleh perusahaan tersebut dengan konsep organisasi sebagai alat pencapaian tujuan. Suatu
organisasi dikatakan memiliki tingkat keefektifan yang tinggi apabila organisasi tersebut berhasil melakukan pencapaian tujuan berdirinya organisasi tersebut.
PT .Sorikmas Mining memiliki divisi khusus yang diorganisasikan untuk menangani aktivitas CSR yang dilakukan oleh perusahaan, yakni divisi Community Social
Responsibility CSR. Divisi ini berdiri dengan tujuan untuk mengimplementasikan kegiatan CSR agar mampu menciptakan kemandirian masyarakat yang berbasis pada konsep
pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat aspek-aspek yang mempengaruhi keefektifan organisasi divisi tersebut dalam mengimplementasikan kegiatan
CSR PT. Sorikmas Mining, yakni aspek kepemimpinan, partisipasi anggota divisi, proses
Universitas Sumatera Utara
internal, dan komunikasi. Aspek-aspek yang selanjutnya diukur dalam penelitian ini adalah aspek-aspek yang mempengaruhi efektivitas implementasi kegiatan CSR, antara lain
evaluasi. Dalam rangka pelaksanaan program CSR, tentu perusahaan menyusun tahapan-
tahapan, seperti sosialiasi, perencanaan program, dan implementasi program di masing- masing bidang. Melalui sosialisasi, pihak perusahaan mengenalkan perusahaan berikut
program CSRnya kepada masyarakat yang menjadi kelompok sasar program. Tahap ini sangat penting agar masyarakat memahami apa sesungguhnya program CSR tersebut.
Selanjutnya melalui perencanaan program, pihak perusahaan berupaya menerima masukan dari masyarakat tentang kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan.
Tujuannya adalah agar kagiatan yang akan dilaksanakan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Dalam pelaksanaan perencanaan ini, pihak perusahaan harus mampu
memotivasi masyarakat untuk mau secara terbuka mengajukan usul atau pendapat agar dalam diri mereka terbangun rasa memiliki terhadap program yang akan dilakukan.
Setelah perencanaan program dilakukan, maka pihak perusahaan dengan bekerja sama dengan masyarakat kemudian melaksanakan program tersebut. Dalam pelaksanaan
program, tentu perusahaan melibatkan masyarakat. Hal ini merupakan akibat wajar dari prinsip pembangunan yang menjadikan masyarakat sebagai subyek dan obyek
pembangunan. Berikut ini kerangka pemikiran akan disajikan secara skematis dalam bentuk bagan
alir pikiran.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Bagan Alir Pikiran
2.6 Definisi konsep