b. Kalsium
Kalsium berguna untuk pembentukan tulang dan gigi, membantu proses pembekuan darah, dan mencegah penyakit rachitis.
c. Fosfor
Fosfor terdapat pada semua sel tubuh, terutama pada tulang dan gigi. Garam besi atau besi diperlukan untuk membuat zat warna dalam butir-butir darah merah.
Orang yang kekurangan garam besi akan menderita penyakit kurang darah atau anemia.
d. Vitamin
Vitamin adalah zat makanan yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Kekurangan akan salah satu vitamin dapat menimbulkan penyakit.Vitamin A
akan membantu pada proses pertumbuhan tubuh.Vitamin B akan membantu penggunaan makanan oleh tubuh dan Vitamin C akan membantu pembentukan
jaringan-jaringan tertentu dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
e. Lemak
Zat lemak akan memberikan tenaga serta rasa kenyang. Lemak sangat mempengaruhi terhadap berat badan seseorang. Disamping itu lemak akan
melarutkan vitamin A, D, E, K, sehingga dapat diserap oleh dinding usus halus. Guna lemak yang lain adalah melindungi alat-alat tubuh yang halus.
f. Karbohidrat
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Di dalam
tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari
Universitas Sumatera Utara
gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari - hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan.
2.3. Beras Merah
Beras yang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia adalah jenis beras putih. Sehingga sebagian besar petani Indonesia menanam beras putih. Padahal jenis
beras merah dan hitam memiliki manfaat yang lebih banyak bila dibanding dengan beras putih. Menurut Frei 2004 dalam Suardi 2005, beras, terutama beras merah,
disamping sebagai sumber utama karbohidrat, juga mengandung protein, beta karoten, antioksidan, dan zat besi. Serat beras merah relatif mudah diserap usus
dibanding gandum, sehingga dapat meringankan beban usus dalam melakukan gerakan peristaltik Indrasari 2006 dan melancarkan sistem saluran pencernaan.
.Konsumsi beras merah juga dapat mengurangi pekembangan atherosklerosis yang dirangsang oleh penahan kolesterol. Beras merah mempengaruhi peningkatan
serum HDL dan meningkatkan antioksidan serta menurunkan status mekanisme oksidatif dari antiaterogenik Ling et.al, 2001.
Tabel 2.7. Kandungan Zat Gizi dalam 100 gr Beras Merah
No Zat Gizi
Jumlah
1 Energi kka l
359
2 Karbohidrat
77,6
3
Protein 7,5
4
Vitamin B 0,21
5 Kalsium
16 Sumber : Daftar Komposisi Bahan Makanan 2005
Beras merah juga mengandung beberapa mineral utama seperti fosfor, kalsium, magnesium, dan besi. Kandungan mineral besi ini penting bagi kesehatan
Universitas Sumatera Utara
tubuh manusia. Zat besi Fe penting bagi tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia gizi besi pada tubuh. Anemia gizi
besi ini dampaknya akan tampak terutama pada balita hingga remaja, yaitu menurunnya daya tahan tubuh dan kemampuan belajar, serta mengganggu
pertumbuhan. Ibu hamil yang mengalami anemia gizi besi dapat menyebabkan anak yang dilahirkan memiliki berat badan rendah.
Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah selenium. Selenium merupakan elemen kelumit trace element yang merupakan bagian esensial dari
enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dalam
ikatan toksik dapat berubah menjadi radikal bebas, yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel sehingga merusak membran tersebut.
Kerusakan ini menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Oleh karena itu, banyak pakar mengatakan selenium mempunyai potensi untuk mencegah
penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain Fanny, 2009.
2.4. Tempe Kecipir