19
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembangunan
1. Definisi
Untuk mendefinisikan isitilah pembangunan memang terdapat perbedaan diantara ilmuwan. Namun secara umum dapat diartikan sebagai suatu upaya
terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga Negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling
manusiawi.
18
Di Indonesia, kata pembangunan sudah menjadi kata kunci bagi segala hal yang diartikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat
dan warganya. Seringkali, kemajuan yang dimaksud terutama adalah kemajuan material. Maka, pembangunan sering diartikan sebagai kemajuan yang dicapai
oleh sebuah masyarakat dibidang ekonomi.
19
Dari beberapa studi kepustakaan, masalah sentral dalam studi mengenai pembangunan sepertinya berkutat pada
persoalan ekonomi. Problematika seperti meningkatkan tingkat produktifitas bekerja suatu negara, meletakkan dasar-dasar ekonomi agar bisa bersaing di pasar
internasional hingga yang paling mendasar seperti bagaimana bertahan hidup.
18
Syamsiah Badruddin, “Teori dan Indikator Pembangunan,” artikel diakses pada 21 Februari
2011 dari http:profsyamsiah.wordpress.com20090319pengertian-pembangunan.
19
Arief Budiman, Teori Perkembangan Dunia Ketiga Jakarta: Gramedia, 1995, h. 1.
Pembangunan dapat dilihat dari dua macam, pertama adalah pembangunan materiil, yaitu pembangunan berorientasi ekonomi yaitu mengenai apa yang mau
dihasilkan dan dibagi. Kedua, pembangunan spiritual, yaitu pembangunan yang mentendensikan kualitas dari manusia-manusia di dalam masyarakat tersebut.
20
Tetapi kemudian pembangunan seringkali meminggirkan permasalahan sumber daya manusia, karena manusia masih dianggap sebagai faktor pendukung
produksi untuk meningkatkan produksi. Oleh karena itu masalah yang kurang dipersoalkan adalah bagaimana menciptakan kondisi lingkungan, baik lingkungan
politik maupun lingkungan budaya, yang mendorong lahirnya manusia kreatif yang berorientasi bagaimana potensi nilai-nilai individu yang ada dimasyarakat
dimaksimalkan untuk menunjang proses pembangunan, contohnya pendidikan. Dalam mengusung pembangunan, dua aspek inilah yang semestinya di dorong
agar terjadi balance antara pembangunan materi yang menekankan pada pembangunan berorientasi fisik seperti sarana dan gedung pusat pelayanan publik
dengan skill individu yang menyeimbangi kemajuan teknologi tersebut. Banyak teoritisi menekankan bahwa pembangunan itu harus berorientasi ekonomi, karena
masalah internal seperti ini harus diperbaiki terlebih dahulu sehingga ketika sistem perekonomian modern mulai 4terwujud maka persoalan seperti pendidikan,
kesejahteraan, politik dan sebagainya akan mengekor dengan sendirinya. Stabilitas masyarakat akan tetap terjaga selama pondasi internal berkembang
sesuai dengan arahnya. Hal tersebut mirip dengan bangunan pemikiran sosiolog klasik Karl Marx yang menyatakan bahwa ekonomi sebagai pondasi bagi
20
Arief Budiman, Kebebasan, Negara, Pembangunan: Kumpulan Tulisan 1965-2005 Jakarta: Pustaka Alvabet, 2006, h. 25.
suprastruktur seperti pendidikan, politik, hukum dan lain-lain.
21
Ironisnya ide ekonomi sebagai pondasi, sepertinya dipahami bahwa ekonomi diatas segala-
galanya sehingga kerap kali melupakan asas sosial budaya.
2. Strategi Pembangunan Ala Rostow