METODOLOGI PENELITIAN Resistensi pedagang pasar Sumber Arta Bekasi Barat

b. Observasi Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, digunakan bila berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, dan bila informan yang diamati tidak terlalu besar. 17 Observasi juga tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek- objek lainnya. Sedangkan S. Margono mengartikan observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Metode observasi sebagai alat pengumpul data, dapat dikatakan berfungsi ganda, sederhana, dan dapat dilakukan tanpa menghabiskan biaya. Namun, dalam melakukan observasi peneliti dituntut memiliki keahlian dan penguasaan kompetensi tertentu. 18 Penelitian ini menggunakan teknik observasi langsung yaitu dengan mengamati, meneliti, menyaksikan kejadian langsung bersama objek yang diselidiki atau yang diamati di Pasar Sumber Arta dan lingkungan Kampung Cibening karena berkaitan dengan sejarah pasar yang tidak terlepas dari wilayah kampung tersebut. 17 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta, 2008, h. 145. 18 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi, h. 173. 3. Instrumen Penelitian Beberapa instrumen yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu pertama, buku kecil untuk mencatat kejadian, hasil pengamatan dan wawancara. Kedua, tape recorder untuk melakukan rekam wawancara terhadap informan untuk mendapatkan data yang terkadang tidak tercatat di buku kecil hasil wawancara. Ketiga, buku catatan untuk melakukan sistematisasi hasil dari pengumpulan data-data yang belum sudah dianalisa. Keempat, kamera untuk memfoto kejadian, keadaan demografis, geografis dan kejadian yang menarik serta penting untuk kelengkapan data penelitian. 4. Sumber Data Dalam penelitian ini dikategorikan kedalam dua jenis, yaitu: data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui hasil wawancara dengan informan dan observasi. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui kepustakaan, seperti buku-buku, skripsi, tesis, dan internet, yang berhubungan dengan penelitian. 5. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan penelitian ini dimulai sejak bulan Februari 2011 sampai dengan Juni 2011. Sedangkan lokasi penelitian dilakukan di Pasar Sumber Arta, Bekasi. 6. Pengolahan dan Analisis Data Data dikumpulkan dari para informan yang kemudian membentuk suatu data yang sistematis dan menghasilkan kesimpulan. Kesimpulan merupakan jawaban dari data yang telah didapatkan. Sedangkan tenik dalam penulisan skripsi mengacu pada buku “Pedoman penulisan karya ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh Center for Quality Development and Assurance CeQDA tahun 2007.

G. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang masalah yang diangkat dalam penelitian, pembatasan dan pertanyaan penelitian, tinjauan pustaka, model analisis, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penelitian. BAB II KAJIAN TEORI Membahas kajian teori mengenai 1. Pembangunan a. Definisi b. Strategi Pembangunan ala Rostow 2. Pasar Tradisional a. Pengertian, manfaat dan fungsi 3. Resistensi a. Pengertian b. Bentuk Resistensi BAB III DESKRIPSI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFI Membahas kondisi sejarah pasar Sumber Arta, kondisi ekonomi dan keadaan sosial di lingkungan Kampung Cibening. BAB IV TEMUAN HASIL PENELITIAN Temuan hasil dari penelitian tentang bagaimana gambaran resistensi pedagang pasar terhadap penggusuran pasar Sumber Arta, bagaimana bentuk resistensi para pedagang dan faktor yang menyebabkan resisteni dapat terjadi. BAB V PENUTUP Terdiri dari kesimpulan dan saran mengenai fenomena di dalam penelitian. 19 BAB II KAJIAN TEORI

A. Pembangunan

1. Definisi

Untuk mendefinisikan isitilah pembangunan memang terdapat perbedaan diantara ilmuwan. Namun secara umum dapat diartikan sebagai suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang lebih banyak secara sah kepada setiap warga Negara untuk memenuhi dan mencapai aspirasinya yang paling manusiawi. 18 Di Indonesia, kata pembangunan sudah menjadi kata kunci bagi segala hal yang diartikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat dan warganya. Seringkali, kemajuan yang dimaksud terutama adalah kemajuan material. Maka, pembangunan sering diartikan sebagai kemajuan yang dicapai oleh sebuah masyarakat dibidang ekonomi. 19 Dari beberapa studi kepustakaan, masalah sentral dalam studi mengenai pembangunan sepertinya berkutat pada persoalan ekonomi. Problematika seperti meningkatkan tingkat produktifitas bekerja suatu negara, meletakkan dasar-dasar ekonomi agar bisa bersaing di pasar internasional hingga yang paling mendasar seperti bagaimana bertahan hidup. 18 Syamsiah Badruddin, “Teori dan Indikator Pembangunan,” artikel diakses pada 21 Februari 2011 dari http:profsyamsiah.wordpress.com20090319pengertian-pembangunan. 19 Arief Budiman, Teori Perkembangan Dunia Ketiga Jakarta: Gramedia, 1995, h. 1.