Pengertian Bank Syariah TINJAUAN UMUM TENTANG PERBANKAN SYARIAH

Kemudian pada tanggal 16 Juli 2008 diterbitkannya Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang akan memperkuat pengakuan terhadap industri perbankan syariah. Industri perbankan syariah semakin bergairah karena telah memiliki aturan hukum yang kuat, yakni undang-undang yang bersifat khusus.

B. Pengertian Bank Syariah

Istilah bank bukanlah yang asing lagi dalam masyarakat. Kata “bank”secara bahasa berasal dari bahasa Italia yaitu “banco” yang berarti meja. Penyebut ini didasarkan bahwa orang yang mengerjakan pekerjaan bank menjadikan meja sebagai tempat untuk melayani orang-orang yang berhubungan dengan mereka. Kemudian berdasarkan perkembangannya, bank didefenisikan sebagai lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. 97 97 Nisful Khoiri, Hukum Perbankan Syariah Seri Diktat, 2004, hlm. 14. Pengertian bank menurut Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang tertera pada Pasal 1 butir 2 adalah : “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”. Bank Islam adalah sebuah lembaga keuangan yang menjalankan operasinya menurut hukum Islam, menghindarkan praktek bunga sebab bunga dilarang oleh Islam. Universitas Sumatera Utara Bank Islam sebagai lembaga keuangan dengan usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lainnya yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Bank Islam atau lebih dikenal bank syariah sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Bank syariah terdiri atas dua kata, yaitu a bank, dan b syariah. Kata bank bermakna suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan dari dua pihak, yaitu pihak yang berkelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Kata syariah dalam versi bank syariah di Indonesia adalah aturan perjanjian berdasarkan yang dilakukan oleh pihak bank dan pihak lain untuk penyimpangan dana atau pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum Islam. 98 Penggabungan kedua kata dimaksud, menjadi “bank syariah”. Bank syariah adalah suatu lembaga keungan yang berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum Islam. Selain itu, bank syariah biasa disebut islamic Banking iB atau interet fee banking, yaitu suatu sistem perbankan dalam pelaksanaan operasional tidak menggunakan sistem bunga riba, spekulasi maisir, dan ketidakpastian atau ketidakjelasan gharar. 99 98 Zainuddin Ali, Op. cit., hlm. 1. 99 Ibid. Universitas Sumatera Utara Beberapa praktisi ekonomi Islam memberikan defenisi tentang bank syariah yaitu : a Menurut Abdul Wahab Khallaf, bank syariah adalah bank dalam beroperasinya dilakukan dengan cara bermuamalat secara Islam, yakni mengacu kepada aturan yang ditegaskan oleh Al-Quran dan Hadist. b M. Amin Aziz menyatakan bahwa bank syariah adalah lembaga perbankan yang menggunakan sistem dan operasinya secara syariah Islam, yang tata cara berusaha maupun perjanjian berusaha berdasarkan Al-Quran dan Sunnah Rasul, yang lebih menekankan operasinya melalui sistem bagi hasil dan imbalan lainnya yang sesuai dengan syariah Islam dan menghindarkan bunga yang dilarang syariah Islam. 100 c Rahmadi Usman mendefenisikan bank syariah sebagai badan usaha yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat setelah terkumpul dana tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat. Dalam kegiatan seperti ini harus berdasarkan mekanisme yang diatur syariah berlandaskan kepada Al- Quran dan Hadist. 101 Jadi bank syariah merupakan lembaga keuangan yang sistem operasionalnya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dengan menggunakan sistem bagi hasil yang sesuai dengan prinsip syariah Islam yang telah diatur dalam Al-Quran dan Hadist. 102 100 M. Amin Aziz, Mengembangkan Bank Islam, Bangkit, Jakarta, TT Tanpa Tahun, hlm. 12. 101 Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Perbankan di Indonesia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001, hlm. 7. 102 Nisful Khori, Op. cit., hlm. 4-5. Universitas Sumatera Utara Berkaitan dengan pengertian bank syariah, Pasal 1 angka 7 Undang- undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah merumuskan bahwa : “Bank syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.” Lembaga dan instrumen keuangan Islam tidak cukup sekedar mengandalkan fanatisme emosional umat belaka tetapi haruslah dilengkapi dengan pendekatan universal. Jadi tidaklah cukup menawarkan dan mengajarkan lembaga-lembaga keuangan Islam yang hanya menundukkan manusia semata- mata pada konteks tunggal hablum minallah melainkan juga memperhatikan konteks hablum minannas.

C. Persyaratan Pendirian Bank Syariah