Ada dua pengujian yang dilakukan dalam uji korelasi, pertama dengan menggunakan analisa Chi Square, kedua dengan menggunakan Pearson Correlations. Hasilnya terdapat dua
perbedaan analisis : 1.
Analisis Chi Square membuktikan bahwa variabel bebas memiliki nilai lebih kecil dibandingkan variabel terikat. Artinya variabel terikat mempengaruhi variabel bebas,
analisisnya adalah variabel Menyukai Pekerjaan mempengaruhi variable Kebijakan Perusahaan.
2. Analisis Pearson Product Moment menjelaskan bahwasannya variabel bebas
mempengaruhi variable terikat. Kesimpulannya adalah Ho ditolak artinya terdapat hubungan antara Kerjasama
karyawan dengan Kepuasan Bekerja.
Sesuai dengan masalah yang diteliti adalah mengenai “Employee Relation dan Kepuasan Kerja“, dengan demikian analisis Pearson Product Moment telah membuktikan hubungan antara
variabel yang diteliti.
4.4 Uji Hipotesa
Setelah selesai dengan uji deskriptif dan uji korelasional maka, peneliti akan melakukan langkah selanjutnya, yakni melakukan uji hipotesa. Uji hipotesa ini dilakukan untuk mengetahui
apakah hipotesa di dalam penelitian ini apakah diterima atau juga ditolak. Hipotesa ini meliputi variabel bebas X yaitu kegiatan Employee Relation dengan variabel terikat Y yaitu, kepuasan
kerja. Kalkulasi tingkat hubungan variabel X dan Y berdasarkan tabel perhitungan Korelasi Product Momen Pearson adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
r
xy
: Koefisien Korelasi ∑
: Jumlah X
: Variabel bebas Y
: Variabel Terikat Uji hipotesa korelasi Product Momen Pearson ini menggunakan peranti lunak SPSS 16.0
for windows. Hasil uji Korelasi bivariat Pearson diperoleh sebesar 0,737, seperti dibawah ini :
Tabel 29 Hasil uji korelasi Pearson dengan menggunakan piranti lunak SPSS 16.0
Correlations
Employee_Relati ons
Kepuasan_Kerja Pearson Correlation
1 .737
Sig. 1-tailed .000
Employee_Relations
N 30
30 Pearson Correlation
.737 1
Sig. 1-tailed .000
Kepuasan_Kerja N
30 30
. Correlation is significant at the 0.01 level 1-tailed.
Berdasarkan hasil korelasi Pearson pada tabel 29 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Pearson adalah 0,733. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,737 menunjukkan hubungan
yang cukup berarti. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan angka 0,737, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel S dan variabel Y. dengan kata lain hal
Universitas Sumatera Utara
ini menunjukkan, jika semakin tinggi kegiatan employee relations maka akan semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan di perusahaan tersebut. Dan sebaliknya, apabila semakin rendah
kegiatan employee relations, maka akan semakin rendah pula kepuasan kerja karyawan di perusahaan tersebut.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan probabilitas dan tanda flag of significant yang diberikan SPSS. Jika probabilitas 0,005 maka Ha ditolak, jika
probabilitas 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi diatas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara kegiatan pelayanan pelanggan dengan kepuasan
pelanggan probabilitas 0,000 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,000 0,005. Selanjutnya dapat dilihat pada variabel employee relations dan kepuasan kerja terdapat
tanda yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisa diatas, dapat dirangkumkan bahwa hasil uji hipotesis pada kegiatan employee relations di
PT CIMB NIAGA adalah 0,737. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis didalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.
4.5 Pembahasan