Hasil Penelitian yang Relevan Kerangka Berpikir

Dan firman-Nya : ….. ⌧ Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab al-Qur’an, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. Q.S. al-An’am [6] : 38 Para ulama menyebutkan definisi al-Qur’an yang mendekati maknanya dan membedakannya dari yang lain dengan menyebutkan bahwa : “Qur’an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada Muhammad SAW, yang membacanya merupakan suatu ibadah”. Qur’an dan al-Kitab lebih popular dari nama-nama yang lain. Dalam hal ini Dr. Muhammad Abdullah Daraz berkata : “Ia dinamakan Qur’an karena ia ‘dibaca’ dengan lisan, dan dinamakan al-Kitab karena ia ‘ditulis’ dengan pena. Kedua nama ini menunjukan makna yang sesuai dengan kenyataannya” Dari beberapa definisi yang diungkapkan di atas dapat disimpulkan bahwa al-Qur’an merupakan salah satu jenis media pembelajaran karena dapat memberikan pesan bagi ummat manusia tentang aturan kehidupan, al-Qur’an juga merupakan pedoman hidup bagi ummat Islam sehingga segala sesuatu yang kita lakukan senantiasa berpegang pada nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Salah satu penelitian yang menerapkan media pembelajaran adalah bentuk skripsi yang berjudul “Efektifitas Penggunanaan Media CD Interaktif Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa”, oleh Herika Marlinda 2006, Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara siswa yang diajar dengan media CD Interaktif dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan media CD Interaktif. Berdasarkan hasil penelitian ini, dijelaskan juga banyak strategi atau penggunanaan media pembelajaran yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan materi yang akan disajikan. Sehingga penggunaan media pembelajaran dapat membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi belajar dan lain-lain. Dalam hubungannya dengan sikap keberagamaan ada salah satu penelitian dengan judul “Hubungan Sikap Keberagamaan dengan Hasil belajar Matematika” Oleh Sri Lestari 2007, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara sikap keberagamaan dengan hasil belajar matematika. Dari hasil penelitian di atas yang telah dilakukan, ternyata penggunaan media pembelajaran dan hubungan dengan pembentukan sikap keberagamaan siswa tidak terdapat perbedaan yang nyata antara siswa yang diajar menggunakan media dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan media, namun dapat kita ketahui bahwa di dalam pembelajaran terdapat banyak media yang dapat digunakan dan disesuaikan dengan mata pelajaran matematika, oleh karena itu peneliti akan menerapkan penggunaan media Al- Qur’an dalam pembelajaran matematika.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran adalah suatu proses yang disengaja atau upaya yang dirancang oleh pendidik dengan tujuan untuk menciptakan suatu lingkungan kelassekolah yang memungkinkan siswa melakukan kegiatan belajar serta terjadinya interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antara siswa dengan siswa. Dalam hubungannya dengan pembentukan sikap keberagamaan siswa, ada dua faktor yang menentukan pembentukan atau perubahan sikap keberagamaan yaitu : faktor intern dan faktor ekstern. 1. Faktor intern yaitu faktor yang terdapat dalam diri siswa. 2. Faktor ekstern yaitu faktor yang terdapat diluar pribadi siswa dan merupakan stimulus yang dapat membentuk dan dapat mengubah sikap keberagamaan, antara lain yaitu : a. Lingkungan Keluarga b. Lingkungan Institusional c. Lingkungan Masyarakat Salah satu faktor ekstern yaitu lingkungan institusional yang berpengaruh terhadap sikap keberagamaan adalah lembaga pendidikan. Sekolah sebagai lembaga institusi formal mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembentukan sikap kebergamaan siswa. Pengaruh tersebut terjadi antara lain karena interaksi kurikulum dengan siswa, guru dengan siswa, siswa dengan siswa atau bisa saja terjadi karena hubungan siswa dengan sarana atau prasarana ibadah. Dahulu ada anggapan bahwa guru adalah orang yang paling tahu. Namun, sekarang, pengetahuan guru bisa sama dengan siswa, bahkan siswapun bisa lebih tahu dari gurunya. Ini semua terjadi akibat perkembangan teknologi dan media informasi di sekitar kita. Pada saat ini guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Banyak sumber belajar lainnya seperti media massa, televisi, bahkan internet. Perkembangan media menurut Ashby, telah menimbulkan dua kali revolusi pendidikan dari empat revolusi yang ada. Revolusi keempat disebabkan karena meluasnya penggunaan media komunikasi elektronik, dan inilah yang telah merubah sistem pendidikan secara menyeluruh. Perkembangan media ini berpotensi untuk tumbuh dan berkembangnya masyarakat belajar. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar, potensi media tidak dapat diabaikan. Penggunaan media dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih mendalam dan utuh. Bila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa mungkin kurang memahami pelajaran secara baik. Tetapi jika hal ini diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman siswa pasti akan lebih baik. Al qur’an merupakan salah satu media dan merupakan pedoman bagi seluruh ummat Islam sehingga diharapkan dengan pemilihan dan penggunaan media Al-Qur’an dalam pembelajaran matematika dapat mempengaruhi pembentukan sikap keberagamaan siswa.

D. Hipotesis Penelitian