Jenis- jenis Motivasi Motivasi Belajar

2.4.3 Jenis- jenis Motivasi

Pada dasarnya motivasi dapat dibagi menjadi 2 dua jenis, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif. Motivasi positif adalah proses untuk mempengaruhi orang lain agar menjalankan atau melakukan sesuatu yang diinginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk “hadiah”. Sedangkan motivasi negatif adalah proses untuk mempengaruhi orang lain agar mau menjalankan atau melakukan sesuatu yang diinginkan dengan menggunakan kekuatan, ketakutan atau ancaman. Motivasi positif yang diberikan kepada orang lain yaitu berupa penghargaan terhadap pekerjaan yang dilakukan, informasi, pemberian perhatian kepada orang lain, persaingan yang sehat, partisipasi, kebangaan pretise dan imbalan atau uang. Motivasi positif yang diberikan kepada orang lain berupa ancaman, pemecatan, skorsing, denda dan lain sebagainya. Ranupandojo, 2004. Motivasi positif pada dasarnya lebih sering diterapkan oleh organisasi atau perusahaan daripada motivasi negatif. Hal ini disebabkan karena dengan penggunaan motivasi positif seseorang akan melakukan sesuatu hal yang terbaik bagi perusahaan atau organisasi selain itu dengan menerapkan motivasi positif dapat meningkatkan rasa saling memiliki seseorang sense of belonging terhadap perusahaan atau organisasi. Apabila dikaitkan dengan perpustakaan, maka motivasi positif yang diterapkan diperpustakaan dapat berupa pelayanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan. Dimana pelayanan perpustakaan dianggap mampu untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diinginkan oleh pengguna perpustakaan dan mudah didalam pengguna pelayanan tersebut, dengan kata lain semakin mudah dalam pelayanan perpustakaan digunakan oleh pengguna perpustakaan maka semakin tinggi motivasi siswa untuk menggunakan perpustakaan didalam memenuhi kebutuhannya akan informasi.

2.4.5 Motivasi Belajar

Motivasi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut. Istilah Motivasi diartikan sebagai sesuatu yang membuat kita bergerak untuk melakukan sesuatu dan membantu kita untuk menyelesaikannya. Motivasi adalah proses yang Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara memungkinkan terjadinya aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 : 997 bahwa motivasi dapat diartikan sebagai keinginan, dorongan yang timbul pada diri seseorang, baik secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan tujuan tertentu. Menurut Suryabrata 1984 : 23 menerangkan bahwa motivasi sebagai suatu keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi inilah penting sebagai salah satu prasyarat yang sangat penting dalam belajar. Kesediaan belajar itu dimulai dari kesediaan mahasiswa dalam mengerjakan tugas sampai berusaha keras mencapai keberhasilan belajar itu dipengaruhi oleh motivasi. Sedangkan belajar didefinisikan oleh Uno 2003: 78 suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar sehingga dalam kegiatan belajar motivasi dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, sehingga tujuan belajar yang dikehendaki subjek dapat tercapai. Motivasi belajar adalah keseluruhan penggerak daya psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan tertentu. Setiap tingkah laku mempunyai dasar yaitu motif. Motif adalah suatu dorongan yang mendorong individu untuk bertingkah laku secara menetap yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, motivasi juga merupakan suatu kondisi fisiologis yang terdapat dalam diri seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Motivasi sering juga disebut sebagai penggerak perilaku Djaali, 2000 : 25 Sementara menurut Purwanto 2006 : 71, motif menunjukan suatu dorongan yang timbul dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut mau bertindak melakukan sesuatu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu motif adalah keadaan kejiwaan yang mendorong mengaktifkan dan mengerakkan seseorang. Makin berharga Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara tujuan yang diinginkan maka makin kuat motifnya, sehingga motif sangat berguna bagi tindakankegiatan dan perbuatan seseorang. Dari beberapa pengertian motivasi dan didukung dengan beberapa pendapat pengertian motif di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi merupakan suatu kondisi dan dorongan yang disebabkan oleh adanya motif atau alasan atau sebab yang muncul dalam diri seseorang yang mendorong ia untuk melakukan usaha-usaha berupa pekerjaan, berperilaku, sikap tertentu dan membuat dirinya menjadi aktif untuk terus berusaha mencapai tujuan. Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari prilaku atau penguatan yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan bersemangat. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada mahasiswa- mahasiswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Menurut Suryabrata 1995 : 26 Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1 adanya hasrat dan keinginan berhasil 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3 adanya penghargaan dalam belajar 4 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 5 adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang mahasiswa dapat belajar dengan baik. Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa dalam kaitanya dengan pendidikan, motivasi berarti dorongan yang memberikan semangat kerja kepada para mahasiswa Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara untuk berperilaku tertentu dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Setiap manusia melakukan sesuatu atau berbuat sesuatu pada dasarnya karena didorong oleh suatu motivasi tertentu. Menurut Uno 2007 : 1 motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagi anggota masyarakat. Motivasi dapat juga diartikan sebagai proses untuk mencoba mempengaruhi orang atau orang-orang yang dipimpinya agar melakukan pekerjaan yang diinginkan, sesuai dengan tujuan tertentu yang ditetapkan lebih dahulu. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei yang mengambil sampel dari sutu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Singarimbun 1989:3 menyatakan bahwa ”penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”. Penelitian ini bersifat deskriptif. Menurut Nazir 1999 : 64 “penelitian deskriptif adalah penelitian yang mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh – pengaruh dari suatu fenomena.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan SMA Negeri 2 Medan yang berlokasi Jalan Karang Sari no 435 medan. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 populasi Populasi sebagai objek penelitian diperlukan dalam penelitian ini. Menurut Sugiono 1998:57 “populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas jumlah dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas X dan XI SMA Negeri 2 Medan yaitu 512 orang. Kelas XII tidak diikut sertakan dengan alasan, mengingat waktu penelitian akan dilakukan pertengahan hingga akhir bulan April, siswa kelas XII telah mengikuti Ujian Akhir Sekolah. Universitas Sumatera Utara