II.3.2. Fungsi Televisi
Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yakni memberi informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih
dominan pada media televisi. sebagaimana hasil penelitian-penelitaian yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD, yang menyatakan bahwa pada
umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi Ardianto, 2004 : 128.
II.3.3. Karakteristik Televisi
Televisi mempunyai karakteristik sebagai berikut Ardianto, 2004 : 128-130: 1.
Audiovisual Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat
audiovisual. Khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak. Kata-kata dan gambar harus ada kesesuaian secara harmonis.
Karena sifatnya yang audiovisual, siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar, baik gambar diam seperti foto, gambar peta, maupun film berita, yakni
rekaman peristiwa yang menjadi topik berita. 2.
Berpikir dalam gambar Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam gambar. Pertama,
adalah visualisasi, yakni menerjemahkan kata-kata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Misalnya dajam naskah disebutkan: seorang gadis
yang dilanda duka sedang duduk termenung, maka visualisasinya adalah gadis dengan wajah sedih duduk di kursi dan tangannya menopang dagu.
Universitas Sumatera Utara
Kedua, adalah penggambaran, yakni kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa, sehingga kontinuitasnya mengandung makna tertentu.
Misalnya, penggambaran proses metamorphosa kupu-kupu mulai dari telur kupu-kupu sampai menjadi kupu-kupu.
Dalam proses penggambaran ada gerakan-gerakan kamera tertentu yang dapat menghasilkan gambar yang sangat besar big close-up, gambar diambil dari jarak dekat
close shot dan sebagainya. 3.
Pengoperasian lebih kompleks Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan
orang. Peralatan yang digunakan pun lebih banyak dan untuk mengoperasikannya lebih rumit dan harus dilakukan oleh orang-orang yang terampil dan terlatih.
II.5. Perilaku