Tabel 4.48. Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.781
a
.610 .585
.08756 a. Predictors: Constant, Gender, Pendidikan, Sekolah, Tanggungan,
LogPendapatan b. Dependent Variable: LogInvestasi
Berdasarkan output SPSS model summary, besarnya Adjusted R Square adalah 0,585, hal ini berarti 58,5 variabel dependen Investasi Pendidikan dapat
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen Pendidikan Kepala Keluarga, Pendapatan Keluarga, Jumlah Tanggungan Keluarga, Jenis Kelamin
Anak dan Jenis Sekolah, sedangkan sisanya 41,5 100 - 58,5 dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain di luar model.
4.9. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas kepala keluarga menamatkan pendidikannya pada Sekolah Menengah Atas yaitu sebanyak 39 orang 45,88 .
Pendidikan kepala keluarga yang paling tinggi adalah S1 sebanyak 16 orang 18,82 , dan yang terendah yaitu Sekolah Dasar sebanyak 12 orang 14,12 .
Hasil uji signifikansi individual uji-t dengan menggunakan Program IBM SPSS 20.0 memperlihatkan bahwa nilai probabilitas signifikansi atau p value untuk
variabel Pendidikan Kepala Keluarga adalah 0.000 atau lebih kecil dari 0.05 yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan variabel Pendidikan Kepala Keluarga
terhadap Investasi Pendidikan. Pendidikan kepala keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi pendidikan, artinya semakin tinggi tingkat
pendidikan kepala keluarga, maka semakin besar pula investasi pendidikan bagi putra-putrinya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Umu
Rosidah, Hartoyo, Istiqlaliyah Muflikhati 2012, bahwa pendidikan kepala keluarga berpengaruh signifikan terhadap alokasi pengeluaran investasi untuk
anak. Hasil penelitian ini mendukung teori John Stuart Mill yang menekankan pentingnya pendidikan dalam pembangunan ekonomi sebab dengan pendidikan
dapat mempertinggi pengetahuan tehnis masyarakat dan pengetahuan umum masyarakat, pendidikan dapat juga menciptakan pandangan-pandangan dan
kebiasaan yang lebih modern. Hal ini juga sejalan dengan teori Becker yang mengemukakan bahwa pendidikan mampu memberikan dampak non-materi yaitu
turut mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku dalam kehidupannya. Pendidikan yang lebih tinggi memperluas pengetahuan dan mempertinggi
rasionalitas pemikiran kepala keluarga, dengan demikian memungkinkan kepala keluarga mengambil langkah yang lebih rasional dalam bertindak atau mengambil
keputusan. Salah satunya adalah keputusan untuk membekali anak-anaknya
dengan pendidikan yang memadai agar nantinya dapat mandiri. Pendapatan keluarga dalam penelitian ini merupakan jumlah total
pendapatan pokok responden, pendapatan sampingan responden, pendapatan istri dan pendapatan anggota keluarga lainnya yang bekerja adik, kakak, anak, dll
dalam satu bulan kemudian dikalikan 12 bulan sehingga diperoleh pendapatan per tahun. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata pendapatan keluarga per tahun
adalah Rp. 29.862.352,94 atau Rp. 2.488.529,41 per bulan. Pendapatan keluarga yang paling tinggi adalah Rp. 98.400.000,00 per tahun atau Rp. 8.200.000,00 per
bulan, sedangkan terendah Rp. 4.800.000,00 per tahun atau Rp. 400.000,00 per bulan. Hasil uji statistik memperlihatkan bahwa nilai probabilitas signifikansi atau
p value untuk variabel Pendapatan Keluarga adalah 0.039 atau lebih kecil dari 0.05 yang artinya yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan variabel
Pendapatan Keluarga terhadap Investasi Pendidikan. Pendapatan keluarga
berpengaruh positif dan signifikan terhadap investasi pendidikan bagi anak. Semakin tinggi pendapatan keluarga, semakin besar pula investasi pendidikan
bagi putra-putrinya disebabkan semakin mampu keluarga tersebut untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Keluarga dengan pendapatan tinggi
akan lebih mencurahkan sumber daya yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas anak, yang tercermin dari besarnya investasi pendidikan yang dialokasikan bagi
putra-putrinya. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Umu Rosidah, Hartoyo,