Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel dependent, yaitu Investasi Pendidikan, tiga variabel independent yaitu pendidikan kepala keluarga,
pendapatan keluarga, dan jumlah tanggungan keluarga, serta dua variabel dummy yaitu jenis kelamin anak gender dan jenis sekolah.
Dari analisis regresi linear berganda yang dilakukan dengan menggunakan bantuan Program IBM SPSS 20.0, hasil olah data terlihat seperti Tabel berikut:
Tabel 4.45. Analisa Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5.720 .289
19.775 .000
Pendidikan .061
.012 .557
4.954 .000
LogPendapatan .087
.041 .226
2.099 .039
Tanggungan -.016
.011 -.127
-1.535 .129
Sekolah .073
.022 .264
3.291 .001
Gender .018
.019 .066
.921 .360
a. Dependent Variable: LogInvestasi
Berdasarkan Tabel 4.45., maka persamaan regresi yang di dapat adalah sebagai berikut:
Y = 5,720 + 0,061 X1 + 0,087 X2
– 0,016 X3 + 0,073 X4 + 0,018 X5 + e
Keterangan : Y = Investasi pendidikan
X1 = Pendidikan kepala keluarga X2 = Pendapatan keluarga
X3 = Jumlah tanggungan keluarga X4 = Jenis kelamin anak Gender
X5 = Jenis sekolah e = Variabel pengganggu.
Dari model regresi tersebut diperoleh konstanta sebesar 5,720. Hal ini berarti bahwa dengan asumsi tanpa adanya variabel independen, maka investasi
pendidikan bernilai 5,720. Selanjutnya koefisien regresi Pendidikan Kepala
Keluarga bernilai 0,061 dan bertanda positif, hal ini berarti bahwa seandainya
semua variabel selain variabel Pendidikan Kepala Keluarga diasumsikan bernilai konstan tetap nol, maka variabel Investasi Pendidikan dapat berubah sebesar
0,061, dan semakin tinggi Pendidikan Kepala Keluarga maka semakin tinggi pula
Investasi Pendidikan. Koefisien regresi Pendapatan Keluarga bernilai 0,087 dan
bertanda positif, hal ini berarti bahwa seandainya semua variabel selain variabel Pendapatan Keluarga diasumsikan bernilai konstan tetap nol, maka variabel
Investasi Pendidikan dapat berubah sebesar 0,087, dan semakin tinggi Pendapatan Keluarga maka semakin tinggi pula Investasi Pendidikan Selanjutnya
koefisien regresi Jumlah Tanggungan Keluarga bernilai 0,016 dan bertanda
negatif, hal ini berarti bahwa seandainya semua variabel selain variabel Jumlah Tanggungan Keluarga diasumsikan bernilai konstan tetap nol, maka variabel
Investasi Pendidikan dapat berubah sebesar 0,016, dan semakin tinggi Jumlah Tanggungan Keluarga maka semakin rendah Investasi Pendidikan. Koefisien
regresi Jenis Kelamin Anak bernilai 0,073 dan bertanda positif, hal ini berarti bahwa seandainya semua variabel selain variabel Jenis Kelamin Anak
diasumsikan bernilai konstan nol, maka variabel Investasi Pendidikan dapat berubah sebesar 0,073, sedangkan tanda positif mengandung arti bahwa investasi
pendidikan untuk anak laki-laki lebih besar daripada investasi pendidikan untuk
anak perempuan. Selanjutnya koefisien regresi Jenis Sekolah bernilai 0,018 dan
bertanda positif, hal ini berarti bahwa seandainya semua variabel selain variabel Jenis Sekolah diasumsikan bernilai konstan tetap nol, maka variabel Investasi
Pendidikan dapat berubah sebesar 0,018, sedangkan tanda positif mengandung arti bahwa investasi pendidikan di SMK lebih besar daripada investasi pendidikan di
SMA.
4.8. Pengujian Hipotesis 4.8.1. Pengujian Secara Simultan Uji F
Uji F pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara
simultan bersama-sama terhadap variabel dependen ataukah tidak. Jika nilai signifikansi yang dihasilkan uji F P 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa semua
variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Uji secara simultan dalam penelitian ini ditunjukkan pada tabel 4. 46. berikut ini :
Tabel 4.46. Hasil Uji Simultan Uji-F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.948 5
.190 24.724
.000
b
Residual .606
79 .008
Total 1.553
84 a. Dependent Variable: LogInvestasi
b. Predictors: Constant, Gender, Pendidikan, Sekolah, Tanggungan, LogPendapatan
Berdasarkan Tabel 4.46. dapat ketahui bahwa nilai probabilitas signifikansi atau p value-nya adalah 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0.05 atau
5, dengan demikian secara bersama-sama Pendidikan Kepala Keluarga, Pendapatan Keluarga, Jumlah Tanggungan Keluarga, Jenis Kelamin Anak dan
Jenis Sekolah berpengaruh signifikan terhadap Investasi Pendidikan. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis pertama H1 yang menyatakan ada pengaruh kondisi
sosial ekonomi keluarga yang meliputi Pendidikan Kepala Keluarga, Pendapatan Keluarga, Jumlah Tanggungan Keluarga, Jenis Kelamin Anak dan Jenis Sekolah
terhadap investasi pendidikan di Sekolah Menengah Tingkat Atas di Kecamatan Prajekan dapat dibuktikan.