Faktor Persaingan Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah pelanggan 1. Faktor Bauran Pemasaran

memberikan respon yang positif dan menunjukkan loyalitas yang tinggi Lupiyoadi, 2001 : 64.

2. Faktor Persaingan

Kita dapat membedakan empat tingkat persaingan, berdasarkan tingkat subtitusi produk, yaitu : a. Persaingan merek Perusahaan dapat melihat persaingan sebagai perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa sejenis kepada pelanggan yang sama dengan harga yang sama. b. Persaingan industri Perusahaan dapat memandang persaingnya dengan lebih luas sebagai semua perusahaan yang membuat produk atau jenis produk yang sama c. Persaingan bentuk Perusahaan dapat memandang pesaingnya dengan lebih luas sebagai semua produk manufaktur perusahaan yang memberikan jasa yang sama d. Persaingan umum Perusahaan dapat memandang pesaingnya dengan lebih luas sebagai semua perusahaan yang bersaing untuk konsumsi rupiah yang sama Kotler, 2001 : 293 Pesaing terdekat perusahaan adalah perusahaan yang mengejar pasar sasaran yang sama dengan strategi yang sama pula. Kelompok strategis adalah kelompok perusahaan yang mengikuti strategi yang sama dalam pasar sasaran tertentu. Pemahaman mendalam yang penting muncul dari identifikasi kelompok strategi ini. Pertama, tingkat hambatan masuk berbeda-beda untuk Universitas Sumatera Utara masing-masing kelompok strategis. Kedua, jika perusahaan berhasil memasuki salah satu kelompok tersebut, anggota-anggota kelompok itu akan menjadi pesaing utamanya. Meskipun persaingan paling ketat dalam kelompok strategis juga terdapat persaingan dalam kelompok. Pertama, beberapa kelompok strategis dapat menarik kelompok pelanggan yang sama. Kedua, pelanggan mungkin tidak melihat perbedaan besar dalam penawaran. Ketiga, masing-masing kelompok mungkin ingin memperluas cakupan segmen pasar mereka, terutama jika perusahaan mempunyai ukuran dan kekuatan yang sama dan hambatan mobilitas antar kelompok rendah Kotler, 2001 : 298. Pesaing yang paling sulit diserang adalah pesaing di mana perusahaan tersebut merupakan bisnis satu-satunya atau pesaing yang mempunyai operasi global. Perusahaan perlu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masing-masing pesaing. Setiap langkah pertama, perusahaan harus mengumpulkan data saat ini dari mengenai masing-masing bisnis pesaing, terutama mengenai penjualan, pangsa pasar, tingkat laba, pengembalian investasi, arus kas, investasi baru, dan penggunaan kapasitas. Perusahaan biasanya mempelajari kekuatan dan kelemahan pesaing mereka melalui data sekunder, pengalaman pribadi. Mereka dapat menambah pengetahuan mereka dengan melakukan riset pemasaran primer terhadap pelanggan, pemasok dan dealer Kotler, 2001: 301. Universitas Sumatera Utara

C. Jasa