Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebesan dari kesalahan keluaran informasi.
4 Kecocokan Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya
dengan permintaan para pemakai. 5 Ketepatan Waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi.
6 Kejelasan Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang
tidak jelas. 7 Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan disesuaikannya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil
keputusan. 8 Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9 Tidak Ada Prasangka Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi
guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya. 10 Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakekat informasi yang telah dihasilkan dari sistem informasi formal.
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 tiga hal yaitu, informasi harus akurat accurate, tepat waktu timelines, dan relevan relevance Sutabri,
2005. Penjelasan tentang kualitaas informasi tersebut akan dipaparkan dibawah ini. 1 Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi
harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak
informasi tersebut. 2 Tepat pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka akan berakibat fatal bagi suatu organisasi.
3 Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
2.3.3 Sistem Informasi
2.3.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan sauatu kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan informasi kepada pihak luar tertentudengan
laporan-laporan yang diperlukan Sutabri, 2005. Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri atas manusia, teknologi
informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan Mulyanto, 2009.
2.3.3.2 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri atas komponen-komponen yang disebut blok bangunan building block, yang terdiri atas blok masukan, blok model, blok
keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali Sutabri, 2006. 1 Blok masukan input block
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar. 2 Blok Model model block
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data inout dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3 Blok Keluaran output block Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4 Blok Teknologi technology block Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan.. 5 Blok Basis Data database block
Basis data database merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras computer dan
menggunakan perangkat lunak untuk manipulasinya. 6 Blok Kendali control block
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotas, dan lain sebagainya. Komponen sistem informasi menurut pandangan lain terdiri dari lima sumber
daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut
memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi Mulyanto, 2009. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua komponen sistem informasi