Jl. Raya Pejuang KM. 27 Pondok Ungu Medan Satria Bekasi Utara 17131.
Waktu : Februari 2012 Informasi yang dapat dikumpulkan berdasarkan pengamatan yang peneliti
lakukan sebagai berikut: a. Gambaran singkat PT. Bakrie Pipe Industries
b. Produk di PT. Bakrie Pipe Industries c. Proses penyimpanan sampai dengan proses pengeluaran produk dari open
store pada PT. Bakrie Pipe Industries. d. Sistem komputerisasi yang belum terintegrasi dengan baik.
3.1.3 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Bapak Riyadi Teguh M. sebagai supervisor bagian open store pada PT. Bakrie Pipe Industries untuk memperoleh data-data dan
informasi yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem informasi Inventory management open store. Tujuan wawancara ini adalah mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi Inventory management open store ini. Wawancara dilakukan pada 05 Maret 2012. Pertanyaan yang diajukan dan setiap
pertanyaan dijawab langsung oleh bapak Riyadi Teguh M. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan didapat beberapa informasi yang berguna dalam
pembuatan sistem informasi Inventory management open store khususnya untuk proses produk barang jadi good pipe yang masuk ke open store sampai kepada proses
pengeluaran produk jadi tersebut untuk dikirim.
3.1.4 Studi Literatur Sejenis
Peneliti membandingkan apakah literatur sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu peneliti juga membandingkan
apakah sistem yang dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat berdasarkan literatur sejenis atau sebelumnya ditempat lain yang telah menggunakan
sistem informasi tersebut. Studi literatur sejenis yang diambil oleh peneliti dapat dilihat pada akhir bab II.
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Pada pembahasan ini, penulis menggunakan metodologi Rapid Application Development RAD Pengembangan Aplikasi Cepat yang telah menjadi alur yang
terkenal dalam mengakselerasi pengembangan sistem. Penulis menggunakan metode ini karena menurut penulis, metode ini merupakan metode yang paling cocok dalam
pengembangan aplikasi ini karena lebih menekankan pada pembuatan aplikasi prototipe dengan melakukan pendekatan kepada user atau pengguna sistem ini dalam
pencapaian solusi dari permasalahan yang ada. Pada alur prose RAD, penulis membatasi dengan hanya melalui beberapa
tahapan yaitu dari Scope Definition sampai dengan tahapan Construction Testing, selebihnya diserahkan pada pihak perusahaan dalam mengelola aplikasi ini.
Adapun dalam tahap pengembangan sistem ini terdiri dari beberapa aktivitas yang tentunya sesua dengan tahapan yang sebelumnya telah dijabarkan pada alur proses
pengembangan sistem. Tahapan tersebut yaitu:
3.2.1 Mendefinisikan Lingkup Scope Definition