UML Metode Pengembangan Sistem

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique OMT dan Object Oriented Software Engineering OOSE. Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented, metode ini menjadikan proses analisis dan desain ke dalam empat tahapan iteratf, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship. Tahapan utama dalam metode ini adalah analisis, desain sistem, desain obyek, dan implementasi. Keunggulan metode ini adalah dalam penotasian yang mendukung semua konsep OO. Metode OOSE dari Jacobson lebih memberi penekanan pada usecase. OOSE memiliki tiga tahapan yaitu model requirement dan analisis, desain dan implementasi, dan model pengujian test model. Keunggulan metode ini adalah mudah dipelajari karena memiliki notasi yang sederhana namun mencakup seluruh tahapan dalam rekayasa perangkat lunak. Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen baru yang belum ada pada metode terdahulu sehingga UML lebih ekspresif dan seragam daripada metode lainnya. Munawar, 2005.

a. Tipe Diagram UML

Tabel 2.1 Tipe Diagram UML Munawar, 2005 Diagram Model Use Case Bagaimana User berinteraksi dengan sebuah sistem Activity Perilaku procedural Paralel Class Fitur dan relasinya Sequence Interaksi antar obyek

b. Jenis Diagram UML

UML menyediakan beberapa jenis diagram diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Use case Diagram

Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem Whitten, 2004. Use case adalah deskriptif fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user pengguna sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara singkat bisa dikatakan use case adalah serangkaian scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna Munawar, 2005. Dalam pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya disebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Model use case adalah bagia dari model requirement Jacobson,et all, 1992. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Tidak selalu mudah bagi pengguna untuk menyatakanm bagaimana mereka bermaksud menggunakan sebuah sistem. Karena sistema pengembangan tradisional sering ceroboh dalam melakukan analisis, akibatnya pengguna seringkali susah menjawabnya tatkala diminta masukkan tentang sesuatu. Ide dasarnya adaladh bagaimana melibatkan pengguna sistem di fase- fase awal analisis dan perancangan sistem. Dengan demikian diharapkan akan bisa dibangun suatu sistem yang bisa membantu pengguna. Perlu diingat bahwa use case mewakili pandangan diluar sistem. Diagram use case menunjukkan 3 aspek dari sistem yaitu; actor, use case, dan system sun system boundary. Actor mewakili peran orang,