Tahap selanjutnya adalah menghitung hasil skor yang telah dihasilkan dari proses skorsing. Perhitungan didasarkan sesuai dengan
sifat masalah dan jenis data dalam penelitian. Peneliti menggunakan metode deskriptif dalam menganalisis data. Metode deskriptif adalah
metode yang menuturkan dan menganalisis data yang berupa angka- angka yang diperoleh dari penelitian melalui angket yang disebarkan
kepada responden.
G. Hipotesis Statistik
Setelah melewati tahap-tahap di atas, maka penulis melakukan perhitungan dengan menggunakan data statistik berupa presentase frekuensi
relatif dengan rumus: P=FN x 100
Keterangan: P: Angka persentase
F: Frekuensi N: Jumlah individu
100 bilang tetap konstanta
Tabel 5 Angka Persentase
No. Persentase
Penafsiran
1. 100
Seluruhnya 2.
90-99 Hampir seluruhnya
3. 60-89
Sebagian besar 4.
51-59 Lebih dari setengah
5. 50
Setengahnya 6.
40-49 Hampir setengahnya
7. 10-39
Sebagian kecil 8.
1-9 Sedikit sekali
9. Tidak ada
Selanjutnya mencari korelasi antar dua variabel dengan menggunakan rumusproduct moment, yaitu:
rxy = N ∑xy – ∑ x ∑ y
√[N∑ x² - ∑ x²] [N∑y² - ∑ y²] keterangan;
rxy = angka indeks korelasi “r” product moment
N = number of cases jumlah kasus
∑xy = jumlah hasil perkalian skor antara x dan y ∑x
= jumlah skor seluruh x ∑y
= jumlah skor seluruh y Dalam memberikan interpretasi data secara sederhana terhadap angka
korelasi “r” product moment, umumnya digunakan pedoman sebagai berikut:
Tabel 6 Interpretasi data
Besarnya “r”
product momentrxy Interpretasi
0,00-0,20 Antara variabel x dan y
terdapat korelasi yang sangat rendah atau sangat lemah.
0,20-0,40 Antara variabel x dan y
terdapat korelasi yang lemah atau rendah.
0,40-0,70 Antara variabel x dan y
terdapat korelasi yang sedang atau cukup.
0,70-0,90 Antara variabel x dan y
terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
0,90-1,00 Antara variabel x dan y
terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
Selanjutnya hasil tersebut dicocokkan dengan tabel nilai koefisien korelasi “r” product moment maupun pada taraf signifikan kemudian dibuat kesimpulan
apakah terdapat korelasi positif yang signifikan atau tidak. Untuk memudahkan dalam pemberian interpretasi angka indeks korelasi
“r” product moment tahapannya adalah sebagi berikut: 1.
Merumuskan Hipotesis alternatif Ha dan Hipotesis nihil Ho Ha; terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh PBAS terhadap
motivasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas angkatan 20132014 di SMA Darussalam Ciputat.
Ho; tidak terdapat hubungan yang signifikan antara PBAS dengan motivasi siswa.
2. Menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang telah diajukan, dengan
cara membandingkan besarnya “r” yang tercantum dalam tabel db atau degree of freedom df. Rumusnya sebagai berikut;
df = N – nr
Keterangan df = degree of freedom
N = number of cases nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan