Metode Penelitian Syaddah dilambangkan dengan konsonan ganda.

PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 42 Quran. Namun pada umumnya, corak penafsiran yang digunakan bersifat ta¥l³l³iy, 64 sehingga penyimpulannyapun seringkali bersifat parsial dan tidak utuh. Oleh karena itu kajian ini bukanlah merupakan pengulangan dari apa yang telah dibahas oleh pengkaji lain. Bahkan kajian ini diharapkan menghasilkan hal-hal baru yang belum terungkap dalam pembahasan yang telah ada, terutama menyangkut masalah syif±’ dalam perspektif tafsir Maf±t³¥ al-Ghaib karya Fakhrudd³n al-R±z³ dengan pendekatan tafsir tematik.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian Bertolak dari tujuan penelitian, maka penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Disebut deskriptif, karena penelitian ini bermaksud mengekplorasi syif±’ dalam Al- Qur’an dan merumuskan konsep syif±’ menurut Tafsir Maf±t³¥ al-Ghaib Karya al-R±z³. Disebut kualitatif, karena data yang dihadapi berupa pernyataan verbal. 2. Sumber Data Penelitian ini bercorak kepustakaan, karena sumber datanya berasal dari sumber-sumber tertulis yang berkaitan langsung dengan materi yang dikaji. Oleh karena kajian ini menyangkut studi Al-Quran dan Tafs³r al-R±z³, maka dengan sendirinya sumber data primernya adalah Al-Qur’an dan Tafsir al-Fakhrudd³n al-R±z³ atau Al-Tafs³r al-Kab³r wa Maf±t³¥ al-Ghayb karya al-Im±m Mu¥ammad al-R±z³ Fakhr al-D³n ibn al-`All±mah ¬iy±udd³n `Umar yang terkenal dengan panggilan 64 `Abd ¦ayyi al-Farmawiy, Al-Bid±yat f³ Tafs³r al-Maw«­`iy Kairo: Maktabat Jumh­riyyah, 1976, h. 23-26. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 43 Kha¯³b al-Rayy 544-604 H. yang terdiri dari 17 jilid, 33 juz yang diterbitkan oleh Hayat al-Bu¥­£ wa al-Dir±s±t D±r al-Fikr, tahun 1414 H. 1992 M., dengan kata pengantar al-Syaikh Khal³l Mu¥yi al-D³n al-Mays sebagai Direktur Al-Azhar. Sumber-sumber lain yang digunakan dalam kajian ini adalah: a. Buku-buku yang berisi pengetahuan tentang Al-Qur’an, atau yang dikenal dengan `ul­m al-Qur±n ilmu-ilmu Al-Quran. b. Kamus-kamus yang memuat daftar susunan kata-kata Al-Qur’an yang di dalamnya berisi petunjuk praktis untuk menemukan ayat-ayat yang dimaksudkan. c. Buku-buku yang membantu dalam proses analisis yang meliputi bidang kebahasaan, sejarah, psikologi dan sosial lainnya yang dianggap bermanfaat. d. Buku-buku yang membantu dalam proses pengolahan, seperti metodologi dan buku-buku tafsir yang dianggap mewakili. 3. Pendekatan Oleh karena obyek kajian ini adalah ayat-ayat Al-Quran dan Tafsir al-R±z³ yang terfokus pada sebuah term, maka pendekatan yang dipilih ialah metode tafsir maw«­`iy tafsir tematik, yaitu suatu metode tafsir yang berusaha mencari jawaban Al- Qur’an tentang suatu masalah tertentu dengan menghimpun seluruh ayat yang dikaji, kemudian berusaha mencari pengertian secara mendalam terhadap kata-kata syif±’ yang terdapat dalam berbagai konteks ayat dan menganalisisnya untuk melahirkan sebuah konsep yang utuh dan konprehensip mengenai syif±’ dalam Al-Qur’an menurut Tafsir al-R±z³. 65 Pendekatan tematik yang dimaksudkan dalam kajian ini adalah 65 Lihat al-Farmawiy, Al-Bid±yat f³ Tafs³r al-Maw«­`iy, h. 5. PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 44 menekankan pada tinjauan kronologis berdasarkan tertib nuz­l surah-surah dalam Al- Quran karya Mu¥ammad `Azzah Darwazah, 66 kemudian dikonfirmasikan dengan karya Mu¥ammad Fu±d `Abd al-B±q³ dalam karyanya Al-Mu’jam al-Mufahras li Alf±§ al-Qur’±n untuk melihat satuan ayat makiah dan madaniahnya 67 dengan tanpa mengabaikan tinjauan dari para mufassir lainnya, terutama dalam kajian tafsir al-R±z³. Pemilihan metode tematik sebagai dasar pendekatan dalam kajian ini, tidak berarti bahwa pendekatan lain diabaikan. Oleh karena itu, semua ilmu bantu yang dapat lebih memperjelas masalah dan relevan dengannya dapat digunakan. 4. Langkah-langkah Penelitian Sehubungan dengan metode yang digunakan, maka langkah-langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Menetapkan permasalahan tentang syif±’ dalam Al-Qur’an dan Tafsir al-R±z³ yang akan dikaji secara tematik. b. Melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan syif±’ baik makiah maupun madaniah dengan memperhatikan kronologi turunnya ayat dan korelasinya pada masing-masing ayat maupun surat. c. Menyusun outline dalam kerangka yang tepat dan utuh. 66 Lihat Mu¥ammad `Azzah Darwazah, Al-Tafs³r al-¦ad³£: al-Suwar Murattab±t ¦asb al-Nuz­l Kairo: `Is± al-B±b³ al-¦alab³y wa Syurak±uhu, tth., h. 14-15. 67 Lihat Mu¥ammad Fu±d `Abd. al-B±q³, Al-Mu’jam al-Mufahras li Alf±§ Al-Qur’±n, h. 488 PERPUSTAKAAN UTAMA UIN JAKARTA 45 d. Melakukan pembahasan tentang syif±’ menurut Al-Qur’an dan Tafs³r Maf±t³¥ al- Ghaib Karya Fakhrudd³n al-R±z³ dengan dibantu melalui hadis dan penjelasan- penjelasan disiplin ilmu lain yang relevan. e. Mengungkap, menyusun dan merumuskan konsep syif±’ secara utuh berdasarkan ayat-ayat syif±’ dan yang terkait dengannya menurut Tafsir Maf±t³¥ al-Ghaib karya Fakhrudd³n al-R±z³. 5. Analisis Kajian dalam penelitian ini menekankan pada analisis induktif- deduktif. Analisis demikian dimaksudkan sebagai tahapan-tahapan pengkajian teks, pesan, petunjuk maupun informasi syif±’ yang keberadaannya berserakan di berbagai sumber dan tempat yang berbeda, untuk kemudian akan dikonfirmasikan antara satu dengan lainnya dalam satuan sistem terpadu dan holistik menuju kesimpulan secara umum.

G. Garis Besar Isi